Laporan Wartawan Tribunnews.com Iwan Arifianto
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Bocah laki-laki berusia 2 tahun 6 bulan berinisial FRH tewas hanyut di sungai di Jalan Rowosari Krajan, Rowosari, Tembalang Kota Semarang, Minggu (26/12/2021) sekira pukul 14.15 WIB.
Korban dikabarkan hilang saat bermain hujan-hujan dekat rumah.
Kondisi tersebut membuat orangtua kelabakan dan warga setempat geger dan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Polisi dibantu sejumlah relawan lalu mencari korban yang ketika itu diduga hanyut di sungai.
Akan tetapi pencarian sempat dihentikan saat tengah malam lantaran kondisi cuaca gerimis dan sulitnya medan.
Pagi ini, pencarian kembali dilakukan.
Baca juga: Seorang Kakek Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Jalan Kota Tasikmalaya
Hasilnya, korban ditemukan di aliran sungai yang berjarak 1 kilometer dari lokasi korban terakhir terlihat.
"Iya betul, korban ditemukan pagi ini sekira pukul 06.00 Wita," papar Kapolsek Tembalang Kompol R Arsadi kepada Tribunjateng.com.
Korban ditemukan tersangkut di batangan rumpun pohon bambu yang berada di pinggir sungai.
Lokasinya berada di dekat lapangan sepakbola Rowosari.
Ketika kejadian, Ayah korban dan beberapa warga yang menemukan korban.
"Iya korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Mayat korban langsung dibawa ke rumah duka," kata Kapolsek.
Ia menuturkan, korban sebelumnya sempat bermain hujan-hujan bersama dua kakak kandungnya.
Kegiatan mereka bermain di tengah guyuran hujan deras bahkan sempat terekam video.
Mereka bermain hujan-hujanan atas seizin ayah mereka.
Ibu korban ketika kejadian sedang tidur siang.
Baca juga: Warga Mranggen Demak Meninggal Dunia dalam Bus Trayek Surabaya-Semarang
Tak berselang lama, Ayah korban menanyakan kepada kakak korban terkait keberadaan adiknya.
Namun kedua kakak korban yang masing-masing berusia 10 dan 7 tahun tak tahu keberadaan adiknya.
"Ayah korban lalu membangunkan istirnya. Mereka lalu mencari anaknya tersebut," paparnya.
Menurutnya, orangtua korban menerima kejadian itu sebagai musibah sehingga tidak akan menuntut ke pihak manapun.
Ia mengimbau agar orangtua berhati-hati saat mengizinkan anaknya bermain hujan-hujanan.
Terutama jika dekat rumah ada sungai atau saluran air besar.
"Sebaiknya awasi ketika membolehkan anak main hujan agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan," tandasnya. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bocil 2,5 Tahun Tewas Nyangkut di Pohon Bambu, Kejadian Sebelumnya Sempat Terekam Video