News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Cidera Tulang Belakang, 3 Korban Kecelakaan Helikopter Air Fast Diterbangkan ke Timika

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter yang memancarkan sinyal bahaya atau signal Distress dari arah Kampung Kawe di Kabupaten Boven Digoel, Papua pukul 18.59 WIT melalui satelit.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Menggunakan pesawat Twin Otter PK-OCJ dari Boven Digoel, Tiga korban kecelakaan pesawat berjenis Helikopter milik maskapai Air Fast tiba di Bandara Timika, Papua, Jumat (31/12/2021) pukul 14.07 WIT.

Humas Kantor Pencarian dan pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan mengungkapkan, pesawat Twin Otter PK-OCJ yang membawa korban telah mendarat di Bandara Timika. 

"Tiga korban yang dievakuasi ke Timika yakni Kapten Pilot, kru dan kanisius,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan.  

Satu korban, Iwan tetap berada di Boven Digoel.

Sekadar diketahui, empat korban kecelakaan helikopter dievakuasi dari lokasi kejadian di Kali Silet, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua oleh tim SAR gabungan, Jumat (31/12/2021). 

Baca juga: Helikopter Air Fast Mendarat Darurat di Boven Digoel Papua, 4 Kru Selamat Ditolong Warga

Awalnya dua korban kecelakaan pesawat Helikopter Air Fast dievakuasi ke helipad salah satu  perusahaan yang ada di Boven Digoel dari lokasi kejadian di Kali Silet oleh tim SAR gabungan, Jumat (31/12/2021) pukul 08.32 WIT.

Kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter Dimonim Air yang lepas landas pukul 06.54 WIT.

Helikopter ini membawa Kapten Agung dan krunya Fauzan Huda. 

Kapten pilot diduga cidera Spinal (tulang belakang, Red) dan keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Evakuasi kedua, Pada pukul 09.10 WIT oleh helikopter Asian One Air yang lepas landas pukul 07.07 WIT menuju ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi satu korban atas nama Iwan (sebelumnya belum diketahui identitasnya).

Iwan diduga pula mengalami cidera spinal.

Evakuasi ketiga, pukul 09.50 WIT oleh Helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP berhasil membawa satu korban terakhir, Kanisius dengan dugaan cidera spinal pula. 

Sebelumnya, helikopter PK-CDP ini lepas landas menuju lokasi kejadian sekira pukul 08.25 WIT.

Secara keseluruhan proses evakuasi ini mengerahkan tiga unit helikopter. 

Instansi yang terlibat dalam tim SAR gabungan yakni Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai. 

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada Kamis (30/12/2021) pukul 18.59 WIT melalui satelit, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke menerima berita signal Distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah Kampung Kawe di Kabupaten Boven Digoel. 

Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil didentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helicopter milik maskapai Air Fast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara. 

Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 Wit dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 Knots.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 3 Korban Kecelakaan Helikopter Air Fast di Boven Digoel Dievakuasi ke Timika 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini