"Kami mengapresiasi upaya dari PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group), dalam hal ini atas komitmennya untuk melakukan upaya-upaya percepatan sehingga target yang kita tetapkan itu bukan hanya dipenuhi, tapi juga lebih cepat."
"Karena kita tahu bahwa warga kita ini sudah cukup lama tidak tinggal di rumah akibat kondisi rumah yang memang tidak memungkinkan lagi untuk dihuni. Jadi percepatan pelaksanaan kegiatan akan sangat membantu masyarakat kita sehingga mereka bisa lebih tenang."
"Karena itu, dengan apa yang kita saksikan hari ini, saya kira ini akan menjadi referensi tersendiri bagi pemerintah daerah dan dalam pelakanaan program serupa di masa yang akan datang," tambah Indah.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, General Manager Tatalogam Group, Krisna Dewanti menerangkan, Huntap Type Cendrawasih dibangun sebanyak 300 unit untuk korban banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Rumah sudah selesai dibangun dalam jangka 4 bulan dan langsung diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Minggu (3/1/2022).
"Kami memulai membangun Agustus lalu serentak di berbagai wilayah; Kota Masamba, Desa Raddha, Desa Baloli, Desa Sabbang, dan beberapa wilayah lain yang tersebar di beberapa kecamatan. Dana pembangunan Huntap ini berasal dari bantuan BNPB."
"Hari ini (31/12/2021), DOMUS telah diserahterimakan ke Bupati Luwu Utara dan langsung disalurkan Bupati kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang masih tinggal di kontrakan dan rumah keluarga bisa segera menempati rumah bantuan masing-masing. Hal ini sesuai janji Ibu Bupati kepada masyarakat sebagai hadiah tahun baru," terang Krisna.
Ia menambahkan, rumah instan DOMUS memang didesain agar bisa dibangun dengan waktu yang relatif singkat. Pembangunan Rumah Domus hanya membutuhkan waktu 5-10 hari saja jika lahan sudah siap.
Penginstalasian rumah instan DOMUS juga cukup mudah sehingga masyarakat lokal yang sebelumnya mendapat pelatihan dan sertifikasi lebih dulu, dapat ikut berperan dalam pembangunan.
Baca juga: Pasangan Pengantin di Lamongan Jawa Timur Naik Perahu ke Lokasi Resepsi Karena Banjir
Hal ini sesuai dengan keinginan Bupati Indah agar proyek pembangunan memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.
Selain kecepatan waktu pembangunan dan harga yang ekonomis, Krisna melanjutkan, Rumah DOMUS juga dirancang dengan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG), yang dibuktikan dengan hasil uji laboratorium dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Karena banyak menggunakan material baja ringan, ketahanan bangunan Rumah Domus minimal bisa mencapai 25 tahun.
Berkat inovasi-inovasi itulah, belum lama ini Rumah Instan DOMUS dianugerahi penghargaan Rintek 2021 dari Kementerian Perindustrian.
Domus dinilai sukses menciptakan inovasi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Sebelumnya diketahui, Pemkab Luwu Utara terus menggenjot pembangunan 1.005 unit hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut tahun lalu.
Dari 1.005 unit huntap, 50 unit di antaranya merupakan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah selesai dibangun dan diserahkan pada masyarakat tahun 2020 silam.