BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.
Dinas Pekerjaan Umum setempat pun turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Terkini, hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.
BPBD melaporkan, banjir berangsur surut, namun listrik masih dalam kondisi padam.
Baca juga: Anggota DPR RI Kirim Bantuan Sembako ke Korban Banjir di Toba
Pipa Transmisi Utama PDAM Putus, Jayapura Terancam Krisis Air Bersih
Dikutip dari Tribun Papua, curah hujan tinggi mengakibatkan pipa transmisi utama PDAM Jayapura putus, Jumat (7/1/2022).
"Pipa yang putus itu berukuran 20 inch di intake Kojabu," kata Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna.
Akibat hujan yang deras itu, juga menyebabkan sejumlah wilayah pelayanan turut mengalami gangguan.
"Salah satunya, wilayah Jayapura Utara ada 3 sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus."
"Di antaranya intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, kemudian intake Ajen yang melayani masyarakat di seputar Kota serta intake Kloofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya," jelasnya.
Menurutnya, ketiga intake tersebut mengalami gangguan karena pipa distribusi di sumber air mengalami patah, akibat debit air yang cukup deras di area intake.
"Untuk kerusakan Jalur pipa transmisi utama di intake Kojabu yakni pipa 20 inch, mengakibatkan wilayah di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan pelayanan."
"Lalu, untuk intake Kampwolker juga mengalami hal serupa, seperti pipa 6 inch sebanyak 3 batang pipa yang mengalami patah, berdampak di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3," kata Entis.
Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota Jayapura, Tim SAR Evakuasi 66 Orang
Sementara intake Siborgonyi mengalami gangguan pelayanan.