Ada saksi yang melihat motor terduga pelaku sempat diparkir di dekat tempat kejadian perkara.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto menuturkan, saksi sempat melihat terduga pelaku keluar dari dalam rumah dan toko milik korban.
"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban."
"Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 cm, ada bercak-bercak darah," ujarnya.
Setelah saksi melihat kejadian itu, kemudian meminta bantuan penjual sate yang tak jauh dari lokasi.
Namun, saat datang kembali, pintu harmonika tersebut kemudian ditutup oleh seseorang dari dalam ruko.
Saksi warga juga menjelaskan, jika saat itu terduga pelaku lebih dulu memarkir motornya di seberang ruko korban.
Lalu, dilanjutkan berjalan kaki menuju ruko milik SY.
"Usai terlihat warga itu, pelaku kemudian kembali ke motornya dan kabur ke arah utara," tambahnya.
Baca juga: Demi Hilangkan Barang Bukti, Siasat 3 Anggota TNI AD Ubah Cat Mobil Dalam Pelarian Usai Bunuh Sejoli
Tak ada barang yang hilang
Hendry mengatakan, kejadian itu dilaporkan sebagai dugaan perampokan.
Namun, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak mendapati barang berharga milik korban yang hilang.
"Awalnya informasi perampokan. Namun, sampai saat ini barang berharga korban masih utuh," jelasnya.
Dengan demikian belum bisa disimpulkan apakah kejadian itu merupakan perampokan atau murni pembunuhan.