“Awal rencana pembangunan Tugu Pamulang ini merupakan aspirasi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang meminta untuk dilakukan revitalisasi," kata gubernur dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com.
"Mengingat Tugu yang lama kondisinya sudah tidak sesuai peruntukannya,” ujar WH.
Baca juga: Pelajar SMP di Pamulang dan Depok Peringati Hari Guru dengan Tawuran, Golok hingga Pedang Disita
Ia menuturkan, konsep pembangunan yang melibatkan partisipatif masyarakat seperti inilah, yang selalu ia lakukan.
Agar hasil dari pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Karena nanti masyarakat sendiri yang akan merasakan pembangunannya, bukan saya. Saya hanya memfasilitasi saja," ucapnya.
Menurut WH, partisipasi masyarakat dalam pembangunan Tugu Pamulang ini juga dilakukan pada tahap perencanaan desain bangunan.
Yang melalui proses sayembara terbuka melibatkan seluruh masyarakat.
"Alhamdulillah sekarang sudah terlihat jauh lebih bagus dan indah dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, lebih bersih pula," katanya.
Ia berharap, dengan diresmikannya Tugu Pamulang ini, bisa mendatangkan manfaat dan maslahat bagi masyarakat sekitar dari berbagai perspektif dan dimensi.
"Makanya saya secara optimal menyerap aspirasi masyarakat yang sudah tertuang di dalam sebuah tugu," paparnya.
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan memencet tombol sirine oleh Gubernur WH, yang kemudian diikuti oleh penurunan kain putih penutup Tugu Pamulang.
Dalam kesempatan itu, masyarakat sudah penasaran dengan penampakan baru Tugu Pamulang mendekat untuk dapat melihat lebih detail. (TribunTangerang.com/TribunBanten.com)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Tugu Pamulang Telan Biaya Rp 700 Juta, Pemprov Banten Akui Anggaran Membengkak dan Pengerjaan Molor