"Hari ini kita bayarkan uang ganti tanah warga yang terdampak tol. Totalnya di Desa Ngawen untuk tahap pertama ada 45 bidang tanah milik warga yang menerima UGR," ujarnya saat ditemui TribunJogja.com di sela kegiatan itu.
Menurut Sulis, untuk Desa Ngawen terdapat 126 bidang tanah yang diterjang oleh pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut. Namun, untuk tahap pertama baru 45 bidang tanah yang dibayarkan oleh pihaknya.
Adapun sisanya, dibayarkan pada waktu mendatang setelah kelengkapan berkas-berkas administrasi tanah terdampak tol itu rampung diverifikasi dan setujui oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Baca juga: Rugi Rp 5 Miliar karena Ulah Adiknya, Irwansyah dan Zaskia Sungkar Ikhlas
Kemudian, lanjut Sulis, adapun tanah yang terdampak tol di desa itu beragam, mulai dari lahan persawahan, pekarangan hingga permukiman. (*)
Terima Rp 4 juta
Tidak semua warga menerima uang ganti rugi berjumlah miliaran rupiah.
Sarwi Entin, warga Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten yang memiliki sawah di Desa Pepe Kecamatan Ngawen juga menerima UGR karena sawahnya kena tol.
Namun, bukan seperti warga lainnya, yang menerima UGR mulai dari ratusan juga hingga miliaran rupiah, Sarwi Entin justru mendapat UGR hanya sebesar Rp4 juta.
Hal itu karena sawah miliknya seluas sekitar 1.800 meter persegi hanya kena terjang tol seluas 5 meter persegi saja.
Meski demikian, ia tetap bersyukur bisa mengikuti proses pencairan UGR tanah terdampak tol tersebut dan berharap proyek Trans Jawa itu bisa berjalan sukses.
"Tanah saya yang kena sawah. Itu pojokan sawah sekitar 5 meter kena tol. Tanah saya satu patok sekitar 1.800," ujarnya saat ditemui disela-sela pembayaran UGR Tol di aula serbaguna Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Senin (10/1/2022).
Baca juga: 2 Kandang Ayam di Cilacap Terbakar, Ribuan Ayam Mati Terpanggang, Kerugian Ditaksir Rp 1,2 MiliarĀ
Ia mengatakan, sawah miliknya di Desa Pepe itu merupakan peninggalan dari mendiang suaminya.
Menurutnya, dirinya sudah mengusulkan agar semua tanah sawahnya itu dibeli oleh panitia tol, namun usulan itu tidak diterima dan akhirnya hanya kena 5 meter persegi saja.
Adapun terkait hasil, pembayaran UGR senilai Rp4 juta itu, lanjut Sarwi akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dibagi dengan keempat anaknya.
"Saya anak ada empat, ini uangnua untuk kebutuhan sehari-hati dan dikasih empat anak saya," katanya. (Almurfi Syofyan)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Kakek di Klaten Terima Ganti Rugi Tol Rp7,5 Miliar, Ogah Beli Mobil Baru dan Pilih Investasi
dan
Sawah Kena Terjang Tol Hanya 5 Meter, Emak-emak di Klaten Terima Ganti Rugi Tol Rp 4 Juta