Sementara satu orang berinisial LI (36) mengalami luka berat.
Kedua korban merupakan suami istri, di mana sang suami berprofesi sebagai tukang ojek.
Kapolsek Cimanggu Iptu Darwin Khairul Syafari mengatakan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi ledakan.
Olah tempat kejadian perkara juga langsung dilakukan pada malam tersebut.
Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti ledakan.
"Untuk pemicu ledakan masih diselidiki oleh tim Inafis Polres Pandeglang, kita menunggu hasilnya," kata dia.
Adapun bunyi ledakan yang ditimbulkan, menurut Darwin, terdengar keras hingga ke Kantor Polsek yang berjarak 3 kilometer.
Sementara dari keterangan warga, ledakan juga terdengar di kecamatan sebelah, di mana berjarak lebih dari 10 kilometer.
Menurut dia, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang untuk diautopsi.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, mengatakan ledakan terdengar kencang hingga sejauh 10 kilometer.
"Setelah mendengar ledakan, warga mendatangi tempat kejadian," katanya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Senin (10/1/2022).
Menurut dia, setelah mendatangi tempat kejadian, warga menemukan satu jenazah dan satu orang terluka.
"LI berusaha keluar untuk menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang hancur," ucap Shinto.
Saksi-saksi ledakan tersebut adalah Ketua RT setempat, HN, UI, dan IN.
Polres Pandglang juga telah melakukan upaya-upaya terkait adanya ledakan di rumah warga.
Jenazah dan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang.
Sumber: Kompas.com/Tribun Banten