TRIBUNNEWS.COM - Kasus aksi tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus berlanjut.
Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, kasus ini menjadi perhatian berbagai kalan setelah viral di media sosial.
Dalam rekaman terlihat seorang pria berompi hitam berada di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Ia kemudian berjalan mendatangi sesajen yang diletakan di atas tanah.
Baca juga: Ini Asal Usul Sesajen Tradisi Ruwatan di Gunung Semeru yang Ditendang Oknum Relawan
“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan adzabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.
Usai mengucapkan kalimat tersebut, ia langsung melempar dan menendang sesajen.
Lantas bagaimana perkembangan dari kasus ini? Berikut update informasinya dirangkum dari TribunJatim.com dan Kompas.com, Selasa (11/1/2022):
Polisi ungkap identitas pria dalam video
Belakangan terungkap, pria yang menendang sesajen bukan berasal dari wilayah Jawa Timur.
Ia merupakan warga Dusun Dasan Tereng, Keluarganya Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Sedangkan identitasnya adalah pria berinisial HF.
Ia dibesarkan oleh orangtuanya di Lombok Timur.
HF juga mengenyam pendidikan SD hingga SMA di kabupaten ini.
Setelah taman SMA, HF melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Kecam Pria Tendang Sesajen di Semeru: Tak Hargai Pluralisme