Tersangka mengaku menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru karena spontanitas.
Kombes Pol Totok Suharyanto menyebut, aksi itu dilakukan sesuai dengan pemahaman HF.
"Sementara ini adalah spontanitas karena pemahaman keyakinan yang bersangkutan," ujarnya, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.
Totok menerangkan, video tersebut dibuat oleh tersangka menggunakan ponsel pribadinya, dengan bantuan teman.
Sedangkan, perihal kepastian waktu kejadian dalam video tersebut, dilakukan tersangka pada Sabtu (8/1/2022).
Tersangka lalu menyebarkan videonya ke sejumlah grup WhatsApp.
"Istilahnya bukan mengunggah. Tapi mendistribusikan share terhadap grup WA teman-teman, keluarga dari tersangka," jelasnya.
Baca juga: SOSOK Penendang Sesajen di Gunung Semeru Terungkap, Ini Identitasnya, Berasal dari Lombok
Baca juga: Hari Kedua di Jatim, Wapres Tinjau Huntara Candipuro & Dialog dengan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Sebelumnya, beredar video yang merekam aksi seorang pria membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Minggu (9/1/2022).
Peristiwa itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Warga setempat, Khotib, menyayangkan aksi yang dilakukan pria dalam video viral tersebut.
Menurutnya, sesajen merupakan warisan dari budaya leluhur yang masih dipegang masyarakat untuk menjaga tradisi.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Santo Ari) (TribunJatim.com/Surya.co.id/Luhur Pambudi)
Berita lain terkait Gunung Semeru