Meski polisi telah mengatakan ada pemukulan tangan yang dilakukan LS, namun ia membantah hal itu.
"(Jika mengenakan pakai tangan) tidak ada. Pakai tangan cuma (saya) ginikan doang," katanya sambil memeragakan saat dia mendorong kepala korban ke belakang, dilansir Kompas.com.
"Terus (korban) ngomong kau bukan mamakku. Terus aku cuman bilang, jangan bolang kek gitu sama orang tua," tambahnya.
Selain itu, LS juga mengaku tak mengetahui penyebab mata korban yang memerah.
Sementara mengenai lebam, LS mengaku menyadari hal terseut saat pagi hari.
"Nah di situ saya nggak tahu karena selepas liat paginya saya kompres pake air panas, itu belum ada lebam. Terus saya masak, makan, tidur."
"Bangun tidur udah nengok itu udah biru, pake kompres induk kunyit, sama dibungkus pake perban gitu lah. Saya bangun itu udah lebam, makanya saya kaget," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Alasan Perempuan di Sunggal Tega Aniaya Anak Tirinya, Emosi Saat Ajari Sang Anak Belajar
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SADIS Perlakuan Ibu Tiri, Pukuli Anak Pakai Penggaris Besi dan Paksa Makan Cabai Rawit
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Fadli Taradifa/Alfiansyah, Kompas.com/Dewantoro)