Di samping itu, kata dia, untuk terduga pelaku inisial A (15) warga Kelurahan Tuatunu Indah juga telah dipanggil dan dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian sendiri terduga pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Oleh karenanya guna memastikan hal itu polisi akan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis maupun psikolog.
“Hasil pemeriksaan terhadap pelaku kami menemukan indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa."
"Jadi masih kami konsultasi dengan spesialisnya untuk saat ini. Sehingga kami memerlukan keterangan ahli dalam hal ini rumah sakit jiwa atau psikolog,” kata Adi.
Sementara itu mengingat pelaku yang masih berusia di bawah umur, pihaknya memastikan akan tetap mengikuti rangkaian proses penyelidikan dan pemeriksaan terlebih dahulu.
Saat ini terduga pelaku juga belum dilakukan penahanan dan masih berada di rumahnya.
“Kita tidak bisa menentukan pasti untuk saat ini, karena ada beberapa proses rangkaian penyelidikan terhadap pelaku."
"Kalau hasil pemeriksaan sudah keluar nanti akan kita sampaikan lagi,” sebut Kasat Reskrim.
Baca juga: Berdalih Tenangkan Putrinya yang Sedih, Ayah Tega Lecehkan Anak Tirinya, Beraksi Berulang Kali
Pengakuan seorang korban
P (29), seorang mama muda menjadi satu di antara korban memberikan pengakuannya.
P hanya bisa menahan air matanya yang hampir jatuh ketika mengingat kejadian tersebut.
Mama muda dengan satu orang anak ini tak pernah mengira dirinya akan menjadi korban pelecehan.
P bercerita kronologi awal peristiwa itu terjadi sekitar bulan Agustus 2021 yang lalu.