“Kita juga tidak tahu pelakunya kalau itu orangnya. Sejak kejadian itu memang saya sudah melapor. Kejadian ketika suami saya tidak ada, karena dia tahu kapan suami saya kerja dan tidak ada di rumah,” beber ibu satu anak ini.
Akibat kejadian itu mama muda ini merasa trauma dan takut jika berada di rumah sendirian.
Bahkan guna mengantisipasi kejadian serupa suaminya sampai memasang kamera pengawas atau CCTV.
“Sudah lapor ke polisi. Harapan saya kasus ini segera diproses dan dilanjutkan ke tingkat hukum. Karena ini meresahkan membuat saya, takutnya juga ada korban lain,” ucapnya.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan F (39), ibu-ibu warga Kelurahan Tuatunu Indah lainnya.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Dilecehkan Calon Ayah Tiri, Bibi Korban Geram hingga Akhirnya Lapor Polisi
Kejadian pelecehan seksual juga dialami seorang ibu rumah tangga ini saat pulang membeli martabak tak jauh dari kediamannya.
Saat pulang berjalan kaki di tengah perjalanan dia didekap dari belakang oleh orang yang tak dikenal.
Karena reflek, lantas korban langsung berusaha melepaskan dekapan dan menyikut badan pelaku menggunakan siku tangannya.
Pelaku yang mendapatkan perlawanan lantas langsung lari tunggang langgang dan kabur menggunakan sepeda motor yang pelaku sembunyikan tak jauh dari lokasi kejadian.
“Sambil berjalan saya menerima telepon dari tetangga saya, tiba-tiba ada yang memeluk saya dari belakang. Saya kira itu hantu hitam besar, nggak tahunya manusia. Langsung saya pukul kena siku,” ujar F.
Dia yang mengetahui ciri-ciri pelaku saat melarikan diri lantas melapor ke Rukun Warga (RW) setempat didampingi sang suami.
Saat melapor ternyata ada korban lain yang mengalami hal serupa.
Tak mau kecolongan, F bersama suami korban yang lainnya langsung bergegas menuju ke kediaman pelaku yang juga berada di Kelurahan Tuatunu Indah.
Baca juga: Santriwati di Sumsel Dilecehkan hingga Melahirkan, Pelaku Ternyata Pimpinan Pondok Pesantren
Sesampainya di sana, bukannya mendapatkan perlakuan baik pelaku malah mengancam dan menodongkan pisau kepada korban untuk segera mengembalikan celana milik pelaku yang digunakan saat melakukan pelecehan dibawa oleh korban.
Karena saat itu korban dipertemukan langsung oleh orang tua pelaku.
Di mana pelaku seorang remaja inisial A (15) diklaim mengalami gangguan jiwa.
“Waktu itu saya nangis, saat itu pelaku mengambil pisau dan mengancam saya. Meminta kembalikan celananya. Kami beserta suami korban tetangga saya langsung lari, celananya juga saat ini kebawa dan ada di rumah saya,” sebutnya.
Setelah mengetahui hal itu, lantas F bersama dua korban lainnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Pangkalpinang pada Senin (17/1/2022) malam.
“Harapannya segera ditangkap karena meresahkan masyarakat. Kalau gangguan jiwa saya curiga karena tindakan pelaku ini sangat rapi sampai motor disembunyikan. Kalau bisa segera ditindak lanjuti peristiwa ini,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mama Muda Sampai Trauma, Remaja Ini Incar Ibu-ibu, Diam-diam Masuk Kamar hingga Curi Celana Dalam
(BangkaPos.com/Dedy Qurniawan)
Berita lainnya seputar kasus pelecehan wanita.