TRIBUNNEWS.COM - Video seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai vaksinator, viral di media sosial.
Nakes tersebut diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang anak SD.
Dalam video, seorang nakes perempuan mengeluarkan alat suntikan dari plastik pembungkus.
Tanpa mengisi alat suntikan itu, dia langsung menyuntik anak SD yang sudah siap untuk divaksin.
Video ini diduga direkam di sebuah sekolah swasta di Kecamatan Medan Labuhan.
"Setelah kita selidiki, peristiwa ini terjadi di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Medan Labuhan, pada saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Sementara itu, Faisal tidak menjelaskan kapan video ini diambil.
Baca juga: Bupati Kubu Raya Optimistis Akhir Februari 2022 Capaian Vaksinasi di Wilayahnya Capai 80 Persen
Baca juga: Vaksin Booster dan 3T Secara Ketat Solusi Tekan Penyebaran Omicron
Berikut fakta-fakta terkait nakes suntik vaksin kosong di Medan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Dinkes Medan Lakukan Penelusuran
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah, mengatakan pihaknya akan segera menelusuri terkait kebenaran video tersebut.
"Saya belum tahu, tapi nanti saya akan cek dulu dan kami dari Dinkes Medan akan menelusuri lebih lanjut," katanya, Kamis (20/1/2022), dilansir Tribun-Medan.com.
Ia pun menyayangkan jika hal tersebut benar terjadi.
Taufik menegaskan akan menindak tenaga kesehatan itu jika benar menyuntikkan vaksin kosong.
"Kita pasti akan tindak, tapi harus tahu dulu kebenarannya," jelas dia.
Baca juga: Nakes Suntik Vaksin Kosong ke Murid SD di Medan, Wali Kota Bobby Nasution dan Kapolres Bereaksi
Baca juga: Beredar Kabar Penarikan Uang Insentif Nakes oleh Kesdam Sriwijaya, Ini Reaksi Jenderal TNI Andika
Nakes Diperiksa Polisi
Polisi akhirnya melakukan pengusutan terkait video nakes yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswi SD itu.
AKBP Faisal Rahmat Simatupang mengatakan, nakes yang bersangkutan sedang diperiksa di Mako Polres Belawan.
"Nah, itu kita sedang mendalami dan melakukan pemeriksaan."
"Para nakesnya saat ini di Polres sedang menjalani pemeriksaan. Hasilnya nanti akan segera kita kabari," kata Faisal, dilansir Tribun-Medan.com, Jumat.
Baca juga: Vaksinasi Booster untuk Anak-anak dan Lansia, PIRA Siapkan 500 Dosis Vaksin
Baca juga: Waspada Vaksin Booster Kedaluwarsa, Gus Muhaimin: Tanya Dulu Sebelum Disuntik
Untuk tim Nakes yang bersangkutan, AKBP Faisal tidak menyebut secara rinci dari rumah sakit mana.
"Dari salah satu rumah sakit lah di Medan ini ya," lanjut dia.
Faisal pun membenarkan, orang tua anak tersebut mencurigai adanya vaksin kosong yang disuntikkan kepada anaknya.
Lantas, orang tua siswa SD itu mempertanyakan apakah anaknya benar telah divaksin.
Sementara itu, Taufik Ririansyah menyebut, masalah suntik vaksin kosong itu bukan program Pemko Medan.
Taufik mengatakan, vaksinasi di SD tersebut dilaksanakan Polsek Medan Labuhan dengan tenaga kesehatan dan vaksinator yang mereka undang sendiri.
"Iya, soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan."
"Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," katanya, Jumat, seperti diberitakan Tribun-Medan.com.
Ia pun memastikan nakes yang bertugas sebagai vaksinator juga bukan dari Dinkes Medan.
"Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kita atau Fasilitas Kesehatan punya pemerintah," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga/Arjuna Bakkara) (Kompas.com/Kontributor Medan, Daniel Pekuwali)