Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berupaya mengatasi kendala blank spot di lebih kurang 80 desa dan sinyal lemah di lebih dari 30 desa di Provinsi Bengkulu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk memperbaiki kualitas internet di ratusan desa.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan siap mendukung program Pemprov Bengkulu untuk menguatkan infrastruktur digital berupa percepatan layanan internet di Provinsi Bengkulu.
"Semakin banyak penyedia jasa internet ini akan semakin mempercepat infrastruktur digital dan meningkatkan kualitas layanan internet kepada masyarakat Bengkulu. Sehingga bagaimana kami bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bengkulu dengan menghadirkan IIX itu," jelas Arif melalui keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Genjot Target, Binda Bengkulu Gencarkan Vaksinasi Untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Sementara itu, Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan, langkah awal kerja sama ini adalah dengan segera merealisasikan program Indonesia Internet Exchange (IIX) melalui pembuatan Taman Budaya district internet exchange.
“Sehingga ada pusat untuk pendistribusian internet dan para pelaku penyedia jasa internet tidak cuma satu atau dua. Sehingga lebih kompetitif, lebih murah, dan layanannya bisa lebih baik,” kata Rohidin.
Menurut Arif, ada dua program utama yang menjadi pokok bahasan dalam pertemuan dengan Gubernur Bengkulu dan siap direalisasikan.
Pertama, program Indonesia Internet Exchange (IIX) yang saat ini telah berjalan di 14 provinsi di Indonesia.
Kedua, menumbuhkan pengusaha internet baru di Bengkulu dan mengundang pengusaha internet dari luar Bengkulu untuk berinvestasi setelah kehadiran IIX.