Terbit mengaku kerangkeng manusia itu dibuat jauh sebelum dirinya menjadi pejabat, baik Ketua DPRD maupun Bupati atau sekira 10 tahun yang lalu.
Tempat tersebut dibuat untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
Tujuannya adalah membantu masyarakat di Kabupaten Langkat.
Kerangkeng manusia tersebut berada di dalam komplek perumahan mewah milik Terbit.
Terbit menyebut ada tiga gedung yang dipakai sebagai tempat pembinaan.
Sementara untuk biayanya, Terbit mengaku tak meminta upah seperser pun.
Terbit mengklaim, orang-orang yang menghuni rumah binaannya diantar oleh keluarga.
Sebagian mereka juga dijemput ke rumah.
Sejak didirikan, sudah banyak pasien yang dibina di rumah milik Terbit.
“Kurang lebih ada 2000 sampai 3000 orang lah yang sudah keluar,” katanya.
Sementara setiap harinya ada 100 orang yang masuk.
“Karena kita menerima, pada hari ini ada lah setiap harinya itu kurang lebih 100 orang yang kita bina di tempat kita,” imbuhnya.
Untuk fasilitas, para warga mendapatkan makanan dan pelayanan kesehatan.
Terbit Rencana juga membentuk tim untuk memaksimalkan proses pembinaan para warga.