Setelah jenazah korban ditemukan saat itu, langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pantee Bidari untuk dilakukan identifikasi awal oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur.
Selanjutnya, jenazah Radiah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Langsa untuk dilakukan visum et repertum.
Sementara suami korban saat itu melaporkan kejadian itu ke SPKT Polres Aceh Timur, yang selanjutnya diambil keterangan awal oleh petugas terkait laporan istrinya hilang.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, melalui Kasat Reskrim, AKP Miftahuda Dizha Fezuono mengatakan pelaku yang merupakan suami korban saat memberikan keterangan kepada petugas piket, cukup berbelit-belit dan berubah-ubah.
Baca juga: Mayat Pria Paruh Baya di Samarinda Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah
Karena keterangan pelaku berbelit-belit dan ada kejanggalan, ungkap Kasat Reskrim, kemudian petugas melakukan interogasi secara intens.
Selain itu, keterangan pelaku juga berbanding terbalik dengan keterangan saksi-saksi di lapangan.
Selanjutnya, pada Sabtu (22/01/ 2022) sekira pukul 15.00 WIB, dari hasil penyelidikan di lapangan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, penyidik melakukan interogasi lebih dalam terhadap suami korban yang sedang diperiksa.
Sehingga pelaku tidak dapat menghindar dan mengakui semua perbuatan tindak pidana pembunuhan terhadap korban.
“Karena sudah mengaku, akhirnya pelaku langsung kita amankan,” tukas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini Motif Pelaku Pukul Istri Hingga Meninggal, Gegara Curiga Lihat Korban Main HP Tengah Malam