TRIBUNNEWS.COM - Terdapat dua peristiwa dalam kasus perusakan mobil Mercedes Benz di simpang empat Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, Kamis (27/1/2022).
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyampaikan, ada peristiwa pengeroyokan dan perusakan, serta tabrak lari.
Namun, untuk kasus tabrak lari telah diselesaikan dengan damai.
"Dalam kasus ini (tabrak lari) yang menabrak (pengemudi Mercy) atau ditabrak, sepakat kekeluargaan."
"Ada surat pernyataan bersama penabrak mengganti kerusakan yang ditabrak."
"Dan memang tidak terlalu banyak (kerusakan) hanya keserempet dan diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya, Sabtu (29/1/2022), dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: UPDATE Mobil Mercy Dirusak Massa: Pengendara Beri Pengakuan dan Masalah Berlanjut ke Jalur Hukum
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Depan Kantor Wali Kota Jaksel Disebabkan Pengemudi Mercy Alami Epilepsi
Dalam kasus tabrak lari tersebut, tak ada korban luka.
Lalu, tiga unit sepeda motor yang terserempet juga tidak mengalami kerusakan yang parah dan hanya tergores.
Sementara itu, soal kasus penganiayaan dan pengeroyokan, pengemudi Mercy bernama Gandi Wicaksono (39) pada akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.
3 Pelaku Perusakan Ditangkap
Jajaran Satuan Reskrim Polres Bantul menangkap tiga orang pelaku perusakan dan pengeroyokan terhadap pengemudi mobil Mercedes Benz, Jumat (28/1/2022).
Petugas masih melakukan pengembangan untuk mencari terduga pelaku lainnya.
Adapun dua orang pelaku perusakan mobil dan pengeroyokan yang merupakan korban dalam kasus tabrak lari, yakni berinisial ATW (22) warga Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, dan MDK (21) warga Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman.
Selain itu, polisi menangkap seorang kurir makanan berinisial CP (25) warga Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, yang terprovokasi dan turut melakukan perusakan.
Baca juga: Bertambah Satu, Total Tersangka Pengeroyokan Lansia 89 Tahun di Cakung Menjadi 6 Orang
Baca juga: UPDATE Kasus Pengeroyokan Lansia di Cakung, Polisi: Ada Pelaku Lain yang Terekam, Kami Masih Kejar
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menjelaskan, pelaku ATW naik di atas kap mobil dan memukul kap mobil.
Tersangka juga menendang dan memukul pengemudi mobil.
"Pelaku tidak hanya melakukan perusakan tetapi juga penganiayaan."
"Motif hasil pemeriksaan karena yang bersangkutan merasa jadi korban tabrak lari, kemudian mengejar dan melampiaskannya dengan pengeroyokan dan perusakan," jelasnya, Sabtu, dilansir TribunJogja.com.
Lalu, MDK yang juga merupakan korban tabrak lari melakukan perusakan mobil yang mengakibatkan pecahnya kaca mobil.
Sementara itu, tersangka berinisial CP ikut memukul menggunakan plat nomor mobil ke kaca bagian belakang hingga pecah.
Baca juga: Terungkap, Inilah Peran 5 Tersangka pada Kasus Pengeroyokan Lansia hingga Tewas di Cakung Jakarta
Baca juga: Polisi Bantah Pengeroyokan Lansia 89 Tahun Disebabkan Persoalan Sengketa Tanah
Kronologi
Diberitakan Kompas.com, Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho Wibowo menyampaikan, peristiwa bermula saat mobil mercedes Benz berhenti di sebuah toko di Jalan Bantul.
"Karena berhentinya secara mendadak akhirnya tukang parkir yang saat itu sedang mengatur mobil juga yang berhenti di Olive agak kaget."
"Sehingga terjadi percekcokan di tempat tersebut," katanya, Kamis (27/1/2022).
Saat itu, pengemudi mobil langsung meninggalkan lokasi sebelum masalah terselesaikan, dan beberapa orang mengejar untuk menyelesaikan masalah itu.
"Mobil tersebut tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Kasongan hingga di Dusun Gedongan mobil masuk ke kampung sempat menabrak sepeda motor dan akhirnya ada teriakan maling," ungkap Anton.
Baca juga: 5 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan Lansia yang Tewas di Cakung
Baca juga: Mobil Mewah di Bantul Dirusak Massa, Mobil Sempat Beberapa Kali Tabrak Motor
Merasa terancam terus diteriki maling, pengemudi memacu mobilnya ke jalan Bibis, sampai di perempatan Bangunjiwo menuju timur ke Pertigaan Karangjati dan akhirnya masuk jalur Ring Road.
"Sampai di pertigaan Gamping kemudian terjadi pecah kaca belakang dan sempat menabrak pengendara sepeda motor."
"Akhirnya mobil tersebut balik lagi ke arah perempatan Tamantirto dan di situ bisa berhenti, akhirnya (mobil) sempat di rusak massa," terang Anton.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Santo Ari) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)