Itu pun banyak jemaah memlih lari dari hotel untuk berdiri di halaman gedung ini untuk melihat langsung dan menyapa tamu agung," ujar KH Yahya Cholil Staquf.
Tak hanya itu, KH Yahya Cholil Staquf juga berkelakar bagaimana gagasan out of the box banyak muncul di tengah pembatasan protokol kesehatan.
"Sebetulnya anggota paduan sudara Indonesia Raya harusnya 40 orang, tapi lagi-lagi karena harus dibatasi maka hanya 20 orang.
Sisanya terima untuk menyanyi di samping ruangan ini. Ini karena berpikir di luar kotak itu," katanya.
Ketua Umum PBNU kembali mengundang gelak tawa ketika menceritakan betapa gagasan out of the box sampai mengubah peribahasa.
"Tadinya kita khawatir akan turun hujan, maka harus sediakan payung-payung di halaman.
Tapi daripada repot ganti payung, kita ganti istighosah. Maka peribahasa 'Sedia Payung sebelum Hujan', telah berubah Sedia Pawang sebelum Hujan'," celetuknya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ketua Umum PBNU: Kalimantan Timur Istimewa, Ibu Kota Negara Baru Gagasan Out of The Box