Sementara untuk penyebab tawuran kata dia, diduga dipicu adanya ketersinggungan antar kedua kelompok yang terlibat.
"Penyebab tawuran ini berdasarkan informasi disebabkan adanya ketersinggungan antar kedua kelompok, kemudian mereka saling serang," ungkapnya.
Tinumbu Damai
Sejak Desember 2021 hingga pertengahan bulan awal tahun ini, aksi tawuran kelompok warga kerap terjadi di Jl Tinumbu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Tawuran itu melibatkan kelompok warga Lorong 142 dan Lorong 148 Kelurahan Bunga Ejaya Beru, Kecamatan Tallo.
Diperkirakan sudah belasan hingga puluhan kali kedua kelompok itu terlibat saling serang.
Ada yang menggunakan anak panah, batu, hingga beraga jenis senjata tajam lainnya.
Baca juga: Tawuran Antar Dua Kelompok Pemuda di Makassar, Seorang Warga Tewas Terkena Anak Panah
Dari rentetan aksi saling serang itu, kedua kubu pun sepakat berdamai, Jumat (14/1/2022) sore.
Perdamaian itu berlangsung di Jl Tinumbu, lokasi yang kerap dijadikan arena saling serang.
Kedua kelompok warga dihadirkan dalam penandatanganan kesepakatan damai yang difasilitasi oleh aparat Kecamatan Tallo.
Sang mediator, ada Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, Kapolsek Kompol Badollahi dan Danramil 02 Tallo Mayor ARH Mustan Umar.
"Sengaja kita buat model perdamaian secara terbuka yang disaksikan seluruh masyarakat agar masyarakat menjadi bagian dari kontrol mereka," kata Alamsyah Sahabuddin kepada wartawan.
Kesepakatan damai itu tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
"Jadi mereka (dua kelompok yang kerap tawuran) bukan hanya berjanji kepada kita (pemerintah dan petugas keamanan) tapi di hadapan masyarakat," ujarnya.