Jika masih didapati aksi tawuran, lanjut dia, pihaknya mengaku bersama kepolisian akan melakukan tindakan tegas
Hal senada diungkapkan Kapolsek Tallo, Kompol Badollahi.
Menurutnya, sudah sepatutnya kedua kelompok yang bertikai didamaikan.
Tujuannya agar tidak meluas dan dapat memicu adanya korban luka ataupun jiwa.
Mau Sampai Kapan?
Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Nurhaldin meminta pemerintah setempat turun tangan.
Menurutnya, pemerintah setempat harus turun tangan mengambil langkah persuasif agar tidak terjadi serangan balasan.
"Kalau ada meninggal akibat tawuran, kita khawatir ada serangan balasan, mau sampai kapan saling balas terus menghabiskan energi."
"Kita minta lurah masing-masing turun tangan," kata Nurhaldin saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).
Menurutnya, pemerintah setempat harus turun tangan mencari tahu dari kelompok mana saja yang terlibat tawuran.
Kemudian mencari tahu apa penyebabnya, lalu diajak duduk bersama difasilitasi aparat.
Baca juga: Tawuran Pecah di Depok, Satu Pelajar Kena Luka Sabetan Senjata Tajam di Wajahnya
"Jadi pemerintah harus turun tangan melakukan pendekatan persuasif. Mau sampai kapan tawuran terus. Kejadian serupa pernah terjadi di Karuwisi Utara, setelah duduk bersama, Alhamdulillah sekarang sudah rukun dan damai, tidak ada lagi perang-perang," ujar Nurhaldin.
Kronologi Tewasnya Adi (38):
- Tawuran terjadi antarpemuda di Jl Karuwisi, Sabtu (29/1/2022) malam
- Pelaku saling serang dengan anak panah dan batu hingga dini hari
- Motif tawuran karena masalah pribadi
- Adi (38) warga Jl Kemauan ikut tawuran
- Adi tewas terkena anak panah di perut
- Serangan susulan terjadi, Minggu (30/1/2022) malam hari.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pemuda di Tinumbu Sudah Damai, Karuwisi Masih Tawuran dan Telan Korban Tewas, Mau Sampai Kapan?