News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Banjir Nyinyiran Yoris Joget-joget di Akun Youtube, Diminta Ngevlog Bareng Ibu Tiri

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris, anak tertua Yosef dan Almarhum Tuti Suhartini

TRIBUNNEWS.COM -- Keluarga Yoris Raja Amanullah kini menjadi sorotan netizen.

Pasalnya, kasus pembunuhan di Subang belum juga terungkap, pria tersebut malah terlihat joget-joget di chanel Youtubenya.

Yoria adalah anak sulung korban Tuti Suhartini sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu yang juga tewas dalam pembunuhan sadis yang hingga saat ini belum terungkap.

Keluarga Tuti dan Amalia saat ini mulai menjalani aktivitas normal seperti sebelum pembunuhan itu terjadi.

Yoris yang juga ketua yayasan Bina Prestasi Nasional ini kerap mengunggah aktivitas sehari-hari di channel youtube Yoris and Family, miliknya.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang: Reaksi Yosef dan Yoris Lihat Sketsa Pelaku, Mengaku Tak Kenal

Seperti ketika Yoris asyik tengah berjoget papah brandon.

Dengan wajah ceria, Yoris yang mengenakan kaus merah itu bersemangat menggerakkan tubuhnya sambil tersenyum.

"Goyang Papah Brandon Seer ahh ... hahaha," tulis Yoris di unggahannya.

Kontan, unggahan Yoris ini pun banjir nyinyiran.

"Bisa ya menari" di atas musibah ibu dan adik y," tulis netizen.

Nyinyiran itu langsung ditanggapi Yoris.

Baca juga: Ingin Tenang, Mimin Istri Muda Yosef Singgung Pelaku, Harap Kasus Pembunuhan Subang Cepat Terungkap

Menurutnya, dia sudah mempercayakan kasus ibu dan adiknya ke polisi.

"@Kang Suhendra betul pak kita sudah percayakan kepada pihak kepolisian ... Kita komit dan yakin Polisi Bisa menuntaskan Kasus mamah sama Amel ! Bravo Polri !," tulis Yoris.

Lalu, ada lagi netizen yang memberi komentar pedas.

"Ingat akhirat...ibu yg melahirkan kita,semoga ibu mimin dan mba amel tenan di alam sna.Aaminnn ya ALLAH"

"Astofirlloh ya Allah,.. Di sn AK sdh Krn adek Dan ibumu di sana mlh km ya Rob sabar... Gak bs ngomong kg lihat tingkah mu"

Kali ini Yoris masih memberi tanggapan santai.

"Bukan keluarga aku... Refreshing sedikit salah... Wow hahahaha," tulisnya.

Lalu, ada netizen yang mulai mengkritisi sikap yoris, dengan memberikan komentar sebagai berikut:

"Yoris ini kok kayak gak peduli penilaian org ya Status FB kontroversial Pindah PH dengan cara seperti itu Merespon netizen dengan cara begini Ya pasti aja respon netizen Semakin negatif. Jadi jangan mengeluh ris kalau orang jadi gk simpati sama km".

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef dan Mimin Jalani Tes Kebohongan dari Bareskrim

"Haha

Santuy aja ... Yang penting pelakunya ketangkep ... Polisi pasti Bisa! Jos bravo Polri!," tulisnya.

Netizen ini lalu kembali berkometar

"Kalau boleh berpesan..jangan begitu ris.. Gk baik buat dirimu sendiri..percaya sama sya.. Supaya orang mau mendoakan kita..bukankah km ingin jd org baik. Doa orang banyak itu ampuh ris.. Org2 yg membuli km itu sebenarnya mendoakan ibu Tuti dan amel..dan menuntut keadilan buat mendiang ibu dan adik kandung km. Berterima kasihlah apapun yg mereka katakan.. karena pada intinya mereka yang akan membuat kasus ini tidak hilang bgtu saja".

Kali ini Yoris sudah tak sabar. Dia pun menulis kata keras ke netizen itu.

"Buzzeer ya," tulisnya.

Diminta Ngevlog Bareng Mimin

Di bagian lain, ketika Yoris mengunggah momen saat menjalni vaksinasi covid-19 kedua belum lama ini, dia justru diminta hal tak terduga.

Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). (Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

Dalam video yang diunggah di channel youtube itu, tampak Yoris yang hadir bersama Yanti Jubaedah, istrinya bersemangat menjalani vaksinasi covid-19.

Namun, bukan vaksinasi yang menarik perhatian netizen, tetapi kasus subang.

Seorang netize bernama Kensa Valentino malah meminta Yoris membuat vlog bareng Mimin Mintarsih atau ibu tiri Yoris.

Baca juga: Tim Kuasa Hukum Ungkap Yoris Anak Tuti Kasus Subang Tertekan: Banyak yang Menyudutkan

"Kang yoris sekali kali bikin vlog bareng bu mimin dong kang," tulis netizen.

Permintaan itu langsung ditolak Yoris.

"Ah nggak kang...," tegasnya.

Seperti diketahui, Mimin Mintasih adalah ibu tiri Yoris atau istri muda Yosef.

Di awal kasus ini, Yoris kerap menyerang Mimin dan mencurigainya terlibat dalma kasus pembunuhan ibu dan adiknya.

Hal ini beralasan karena hubungan mereka selama ini kurang baik.

Bahkan, Yoris menyebut Mimin pernah membuat ibunya menangis karena memamerkan kemesraannya dengan Yosef di jalan.

Mimin juga disebut tidak bisa mengelola yayasan sehingga harus diambil alih dia.

Namun, setelah kini Yoris satu kongsi dengan ayahnya, Yosef, dia tak lagi menyerang Mimin.

Mulai Digiring ke Yayasan

Belum diungkapnya pelaku dan dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat kasus ini semakin melebar.

Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021) (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Kini, yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef Hidayah disorot banyak pihak bahkan menjadi petisi di platform change.org.

Pengakuan Yoris soal gaji yang didapat dari yayasan BIna Prestasi Nasional menjadi sorotan khusus.

Seperti diketahui, saat diwawancara di acara Aiman yang tayang di Kompas TV empat bulan lalu, Yoris awalnya menceritakan hubungan dengan ayahnya, Yosef yang kurang harmonis.

"Karena kalau ketemu, papa minta uang," aku Yoris.

Pernyataan Yoris ini membuat heran Aiman karena selama ini Yoris sebagai pemilik yayasan dan memiliki aktivitas yang cukup bonafid, bermain golf.

Pancingan Aiman ini akhirnya membuat Yoris mengaku jika setelah yayasan dipegang, Yosef tidak mendapat apapun.

"Waktu terakhir-terakhir yang mengelola saya sama amel (korban Amalia Mustika Ratu dan mama (korban Tuti Suhartini).

(Yosef) hanya sebatas mengontrol," aku Yoris.

Yoris juga mengungkapkan jika selama ini Yosef tidak mendapat apapun dari yayasan.

"Sudah di cut sama mama, karena papa itu boros. Cuma kalau papa minta uang sedikit untuk transport dan baju, dari mama," katanya.

Untuk biaya hidup Yosef dengan istri muda, Yoris mengaku tak tahu menahu.

Sementara saat disinggung pendapatannya di yayasan, tanpa ragu-ragu Yoris mengaku setiap bulannya mendapat gaji Rp 12 juta karena dia sebagai ketuanya.

Sedangkan Tuti dan Amel masing-masing digaji Rp 10 juta.

Pengakuan Yoris tentang gaji pengurus yayasan ini akhirnya berbuntut panjang.

Petisi yang dibuat Hilda Mursid ini menyoroti pengelolaan yayasan ini.

Disebutkan selain Yosef, Yoris, Tuti dan Amel, ada lagi 3 pendiri yayasan dari pihak luar, yang memiliki posisi pendiri sekaligus sebagai pengawas.

"2 dari 3 orang eksternal ini diketahui adalah birokrat yang memiliki jabatan strategis di Pemda Subang," tulis petisi ini.

Siapa birokrat yang memiliki jabatan strategis di Pemda Subang ini, si pencetus petisi tidak merincinya.

Berikut tulisan petisi selengkapnya:

Usut Kasus Pencucian Uang di Yayasan Bina Prestasi Nasional Yang Bisa Menjadi Pintuk Masuk Untuk Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu Tuti Suhartini Dan Anaknya Amalia Mustika Ratu Di Subang Jawa-Barat.

Tanggal 18 Agustus 2021 telah terjadi peristiwa yang menggemparkan, Yaitu pembunuhan yang menewaskan 2 orang wanita di Jalan Cagak, Subang.

Ke 2 wanita yang memiliki hubungan ibu dan anak tersebut bernama Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak).

Ke 2 jenazah ditemukan di dalam bagasi mobil alphard yang dikuasai oleh korban. Almarhumah Tuti memiliki 2 anak. Disamping Amalia (korban tewas), Putra nya (sekarang menjadi saksi kasus pembunuhan) bernama Youris Raja Amalullah. Suami korban bernama Yosep Hidayah (saksi).

Akan tetapi hingga petisi ini dibuat, penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang dan Polda JABAR belum juga menemukan titik terang. Belum ada tersangka.

Ke 2 almarhumah, Putra Almarhumah Tuti dan suaminya Yosef, bertahun-tahun berkecimpung dalam 1 yayasan yang mereka dirikan. Nama yayasan tersebut “Yayasan Bina Prestasi Nasional”, yang bergerak di bidang pendidikan.

Yang menjadi keprihatinan kami, Ternyata Youris dan keluarganya adalah pendiri sekaligus merangkap pembina dan pengurus yayasan. Mereka memperoleh imbalan besar dari pemasukan yayasan. Sedangkan Undang-undang yang ada melarang pendiri, pembina, pengawas, dan pengurus suatu yayasan menerima imbalan dari yayasan yang mereka dirikan.

Youris selaku pengurus (ketua umum yayasan) di berbagai media massa nasional mengaku dengan tegas dia menerima gaji Rp 12 juta per bulan. Amalia Mustika Ratu (korban yang adalah adik kandung Youris) menerima gaji Rp 10 juta per bulan, dengan posisi sekertaris yayasan. Korban Tuti Suhartini yang adalah ibu kandung Youris, menerima gaji Rp 10 juta per bulan sebagai imbalan untuk posisi bendàhara.

Pengakuan gaji ini mungkin saja jauh lebih kecil dibanding aslinya.

Di saat para orang tua mati-matian menyiapkan uang untuk biaya sekolah anak mereka, keluarga Yosep malah menghambur-hamburkan uang bantuan untuk memenuhi kehidupan mewah mereka.

Banyak anak yang putus sekolah karena tak bisa bayar SPP.

Disamping 4 orang ini, ada juga 3 pendiri yayasan dari pihak luar, yang memiliki posisi pendiri sekaligus sebagai pengawas. 2 dari 3 orang eksternal ini diketahui adalah birokrat yang memiliki jabatan strategis di Pemda Subang.

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ada, Perbuatan mengalihkan kekayaan yayasan yang dilakukan oleh organ yayasan yang juga sekaligus sebagai pendiri yayasan adalah perbuatan melawan hukum, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.

Karena perbuatan Youris, Yosep, dan keluarganya yang telah dan sedang memperkaya diri dengan cara melawan hukum ini sudah dilakukan bertahun-tahun, dan belum ditindak oleh aparat hukum, Maka kami berinisiatif mengajukan petisi ini.

Agar kasus pencucian uang di yayasan yang didirikan korban dan saksi kasus pembunuhan di subang ini bisa dihentikan, sekaligus agar dilakukan tindakan hukum kepada para pengurus yayasan dan pihak terkait.

Harapannya, terbongkarnya kasus kejahatan di yayasan ini akan menjadi petunjuk untuk terbongkarnya juga kasus pembunuhan almarhumahTuti dan Amalia

Tujuan dari petisi ini adalah jangan sampai pernyataan Youris di berbagai media menjadi pembenaran bagi orang lain untuk melakukan perbuatan yang sama, yang akan merugikan masyarakat dan negara.

Mungkin saja ada jauh lebih banyak lagi dana-dana hibah dan bantuan pemerintah yang dialihkan dan digunakan untuk kepentingan pribadi para saksi.

Karena kasus pembunuhan di Subang sudah terlalu lama tanpa kejelasan, Maka petisi ini kami tujukan langsung kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, Kapolri, Jaksa Agung Republik Indonesia, dan Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Barat.

Simak petisi selengkapnya di sini https://www.change.org

Hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan resmi dari kubu Yoris dan Yosef menanggapi petisi ini.

(Surya)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KASUS SUBANG TERBARU, Yoris Joget Diprotes, Ini Reaksi Saat Diminta Tampil Bareng Mimin Istri Yosef

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini