"Sehingga atas dugaan tersebut pihak puskesmas kemudian melapor ke Polres Sikka," kata Margiono.
Setelah dilakukan penyidikan secara bertahap, akhirnya diperoleh informasi bahwa aborsi dilakukan dengan cara AE memijat perut RR yang sedang mengandung.
Akibat pemijatan tersebut, RR melahirkan secara paksa yang menyebabkan janin meninggal dunia.
Selain turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik Polres Sikka juga telah mengambil keterangan dari beberapa saksi, di antaranya MY, MDS, DB serta pelapor.
Menurut Margiono, penyidik masih terus melakukan penyidikan.
Diolah dari artikel yang telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Ibu di Sikka Bantu Anaknya Aborsi, artikel Kronologi Kasus Aborsi di Sikka, Berawal dari Kecurigaan Bidan Puskesmas dan artikel Ibu di Sikka yang Bantu Aborsi Merasa Malu, Anak Punya Suami Tapi Dihamili Pria Lain
KISAH Ibu Kehilangan Janin di Kandungan, Berawal dari Bepergian saat Maghrib, Ketemu Nenek Misterius
Sejoli Lakukan Aborsi dan Kubur Janin Terbongkar, Berawal Saat Petugas Polres Kotabaru Operasi Pekat