Namun, tak ada satu pun yang mampu menangkap buaya tersebut. Hingga akhirnya warga bernama Hili asal Sragen datang dan mampu menaklukkan buaya tersebut.
Tili ternyata sudah tiga pekan berniat menangkap buaya berkalung ban itu.
Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Penghuni Sungai Palu Kembali Muncul, Sosok Wanita Misterius Berdiri di Dekatnya
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili sambil memegang ban yang dilepas dari buaya.
Petang tadi, Tili memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya.
Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Mas Tili pun dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, nanti setelah magrib bari berhasil," ucap Tili.
Baca juga: Optimis, Ahli Satwa asal Prancis Yakin Bisa Selamatkan Buaya Berkalung Ban dalam Waktu Sepekan
Tili pun baru sekitar 4 bulan berada di Kota Palu.
"Disini (Kota Palu, red) sekitar baru 4 bulan," ungkap Tili.
Saat ini Tili sudah memilik E-KTP dengan alamat Kota Palu.
Pria berusia 35 tahun itu mengatakan, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban hanya mengandalkan uang pribadinya.