TRIBUNNEWS.COM - Nama desa Wadas tengah menjadi pemberitaan yang ramai di kalangan masyarakat, karena konflik agraria.
Dikutip dari laman wadas-bener.purworejokab.go.id wilayah desa Wadas berbatasan dengan Desa Kaliurip, Kaliwader, Kedungloteng, Bleber, Pekacangan, Cacabankidul, dan Cacabanlor.
Desa Wadas terletak di tengah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang berjarak 1,5 Km dari pusat Kecamatan.
Desa Wadas memiliki luas 405.820 hektare dan sebagian besar berupa tanah kering dan daratan tinggi.
Baca juga: Kericuhan di Desa Wadas, Mahfud MD: Tidak Ada Kekerasan dari Aparat dan Tidak Ada Penembakan
Proyek Bendungan Bener
Bendungan Bener adalah bendungan yang terletak di provinsi Jawa Tengah, di kabupaten/kota Purworejo.
Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo.
Menurut Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 100.94M³, yang diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15069 Ha.
Proyek bendungan Bener diklaim dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 MW.
Bendungan Bener adalah bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Rencananya, Bendungan Bener akan mulai beroperasi pada 2023, setelah proses pembangunan sejak 2018.
Proyek ini menggunakan dana APBN-APBD sebesar 2,060 Triliun.
Dikutip dari Petisi Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA), Bendungan Bener merupakan bagian dari PSN yang akan memasok sebagaian besar kebutuhan air ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Air bendungan ini rencananya akan jadi pasokan air untuk YIA.