Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Nama Tili, adalah sang penakluk Buaya Berkalung Ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah saat ini viral.
Ia ternyata hobi memelihara hewan, yakni berbagai jenis burung di rumahnya di Perumahan Dreamland 3 Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Namun sepekan terakhir ini perhatiannya dicurahkan untuk seekor anak buaya yang ditangkapnya sepekan lalu.
Anak buaya yang diberi nama Puteri itu diklaimnya sebagai anak Buaya Berkalung Ban.
Mas Tili mengatakan, anak buaya itu ditangkap sepekan sebelum induknya terkena pukat di bawah jembatan Palu II.
Baca juga: Bocah 7 Tahun di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Mendapat Pertolongan Medis
"Saya beri nama Puteri, saat itu saya menangkapnya di lobang bantaran sungai tempat biasanya buaya kalung ban tersebut," ujarnya kepada TribunPalu.com, Selasa (8/2/2022).
Saat ini, Mas Tili terus merawat anak buaya itu di rumahnya.
Selain itu juga selalu dikenalkan kepada orang-orang yang datang ke kediamannya.
Rencananya, anak buaya itu akan dipelihara Mas Tili.
Dia pun berencana membuat kolam di belakang pekarangan rumahnya untuk pemeliharaan anak buaya itu.
Sama seperti induknya, Puteri juga dipasangkan kalung menyerupai ban di lehernya.
Berbagai jenis burung itu dipeliharanya untuk dijual di sekitaran pantai talise tepatnya patung kuda.
Pantauan TribunPalu.com, Selasa (8/2/2022), sangkar burung dibangun dibeberapa sudut rumahnya.
Seperti dua sangkar di depan rumahnya, sedangkan lainya di dalam rumah bagian belakang dapur, dan samping.
Ibarat pencinta binatang, ia juga memelihara seekor anak anjing di rumahnya.
Tili hanya tinggal seorang diri di dalam rumah dengan dua kamar, satu ruang tamu dan dapur.
Rumah itupun menurut keteranganya, bukan milik pribadi, namun ia hanya diberikan kepercayaan untuk tinggal di tempat itu.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Mas Tili, Penakluk Buaya Berkalung Ban yang Tinggal Seorang di Palu, Kesehariannya Jualan Burung