TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Pembangunan satu rest area jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten , Jawa Tengah diwacanakan bakal bergeser.
Pergeseran tersebut, tidak di satu area kecamatan yang sama namun justru ke daerah kecamatan lain.
Adapun rencana rest area tol Yogyakarta-Solo yang digeser yakni, rest area Jagalan-Demak Ijo Kecamatan Karangnongko.
Baca juga: Sosialisasi kepada Masyarakat, Tol Binjai-Stabat di Sumatera Utara Gratis 2 Pekan
Rest area itu, direncanakan bakal digeser ke Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan berhadapan dengan rest area lainnya.
Sebagaimana diketahui, rest area jalan bebas hambatan itu di Klaten ada dua pertama di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen dan rest area kedua di Desa Jagalan-Desa Demak Ijo Kecamatan Karangnongko.
"Rapat hari ini sebenarnya saya ingin tahu progres tol seperti apa, ada kendala masalah di mana dan sebesar apa," ucap Bupati Klaten Sri Mulyani saat Tribunjogja.com temui seusai rapat di Ruang B2 Setda Klaten, Jumat (11/2/2022).
Diakui Sri Mulyani , pada rapat tersebut mengemuka wacana jika pihak pengembang tol dalam hal ini PT Jogja-Solo Marga Makmur (PT JMM) memiliki rencana untuk mengeser posisi rest area Jagalan-Demak Ijo ke Desa Manjungan.
Baca juga: Kemenhub Jaring 48 Unit Truk ODOL di Exit Gerbang Tol Cikampek Utama
"Beberapa yang perlu disikapi yakni pelaksana tol, PT JMM berencana akan merubah rest area di Jagalan-Demak Ijo Kecamatan Karangnongko digeser ke Manjungan Ngawen berhadapan dengan rest area pertama," ucap Sri Mulyani.
Meski demikian, Sri Mulyani tetap meminta jika seandainya memungkinkan rest area Jagalan-Demak Ijo itu tetap dibangun di lokasi awal.
Hal itu ditekankan Sri Mulyani karena mengingat pertumbuhan ekonomi nantinya.
Sebab jika ditumpuk di wilayah Kecamatan Ngawen, dimungkinkan perekonomian di Kecamatan Karangnongko bisa terganggu.
"Secara kajian teknis memang ada beberapa, tapi kalau itu dimungkinkan sesuai dengan penlok (penetapan lokasi-red) pertama ya penlok pertama, sebab ini berkaitan dengan pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah sana," pinta Sri Mulyani .
Mulyani juga menyadari jika, penetapan lokasi (Penlok) jalan Tol Yogyakarta-Solo tersebut kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihaknya selaku Pemerintah Daerah akan mengusulkan mengenai hal tersebut
"Penlok ini yang menentukan pemerintah provinsi dan kita selaku pemerintah daerah akan mengusulkan. Terus ada yang secara teknis di sesar opak juga perlu perhatian khusus, dari kami sudah bersurat dengan kementerian PUPR untuk dikaji betul rest area di daerah situ," ucapnya.
Baca juga: Lagi dan Lagi, Turn 16 Jadi Momok bagi Pembalap Pentolan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika
Disinggung mengenai pertimbangan pengembang tol untuk rencana menggeser rest area Jagalan-Demak Ijo tersebut, karena dipengaruhi 4 faktor mulai dari dekat dengan sumber mata air, saluran irigasi, dekat dengan tikungan hingga berada dekat jalur sesar opak.
"Saya mintanya kalau digeser, ya kalau bisa di daerah (Kecamatan Karangnongko) itu saja, jangan sampai pindah ke kecamatan lain. Kecamatan Ngawen itu juga sudah ada exit tol, ini lebih ke pemerataan ekonomi," tambahnya. (Penulis: Almurfi Syofyan)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Rest Area Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Bakal Bergeser, Ini Respon Bupati Klaten