TRIBUNNEWS.COM, MUSI BANYUASIN - Polres Musi Banyuasin Sumatera Selatan menangkap seorang ibu rumah tangga, Sri Wahyuni (40) karena menjual bensin oplosan pertalite dan minyak hitam.
Sri Wahyuniditangkap Unit Pidsus Polres Muba dikediamannya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, Kamis (27/1/22) lalu.
Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio SIK mengatakan penangkapan terhadap tersangka Sri Wahyuni dilakukan sekitar pukul 02:00 WIB.
Ia ditangkap di ruko miliknya yang beralamatkan di jalan Palembang- Jambi KM 105 samping SPBU 24.307.160 Desa Suka Maju, Kecamatan Babat Supat.
“Tersangka ini sebelum diamankan pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai adanya masyarakat umum yang melakukan pengoplosan BBM.
Baca juga: 6 Korban Miras Oplosan di Jepara Jateng Pulang dari Rumah Sakit
Setelah dilakukan pengecekan ditemukan sebanyak 11 jerigen ukuran 35 liter minyak pertalite yang sudah dioplos dan alat serta bahan-bahan yang digunakan untuk mengoplos minyak BBM jenis pertalite, "kata Alamsyah, Kamis (10/2/22).
Dari keterangan terhadap tersangka, dirinya mengaku telah mengoplos 11 jerigen minyak pertalite itu lalu hendak untuk dijual.
"Tersangka mengakui telah mencampur minyak pertalite itu dengan minyak mentah hitam dan di campurkan serbuk pewarna. Sehingga hasilnya seperti minyak pertalite,”ungkapnya.
Selain mengamankan tersangka turut juga kita amankan barang bukti berupa 11 jerigen minyak pertalite yang sudah di oplos, 17 jerigen kosong, 4 buah drum plastik, 4 buah drum besi 1 set alat jual minya pertamini, 2 buah tedmon, 1 buah mesin penyedot air beserta selang, 1 buah corong minyak, 1 kaleng yang berisikan bubuk warna hijau, 1 kaleng yang berisikan bubuk warna biru, 1 kaleng yang berisikan bubuk warna kuning, 1 buah sendok, 1 botol air mineral yang berisikan cairan berwarna hijau kehitaman, 1 buah ember cat dan 1 unit hp.
Baca juga: 8 Korban Miras Oplosan di Jepara Masih Dirawat, Tersangka Beberkan Asal Pasokan Miras
Lebih lanjut ungkap Alamsyah, tersangka sendiri dalam satu hari bisa menjual sebanyak 1 drum minyak pertalite oplosan.
"Terhadap tersangka akan kita jerat pasal 54 UU RI No 22 Tahun 2001 tentang migas dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda sebesar Rp 60 Milyar, "jelasnya.
Sementara itu, Sri Wahyuni mengaku sudah sekitar 6 bulan menjual minyak pertalite oplosan, hal tersebut diketahui dari melihat video yang ada media sosial.
"Saya lihat di Youtube pak jadi saya ikutin, kalau untuk melakukan ini sudah 6 bulan. Setelah di oplos saya jual di depan ruko pakai mesin Pertamini kalau untuk perliternya 1,800 dan saya jual Rp 8 ribu perliter,”ujarnya.
Cara membedakan minyak oplosan
Bahan bakar oplosan bisa merusak kendaraan mereka.
Lalu bagaimana cara membedakan BBM oplosan dengan yang tidak?
Ketika dalam situasi terdesak, motor mogok karena lupa mengisi bensin, atau keadaan darurat karena Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih jauh dari jangkauan kita sering membeli bensin eceran.
Biasanya penjual bensin eceran menjajakan dagangannya di pinggir jalan, dengan botol-botol bekas.
Dampak paling buruk pada kendaraan, akibat terlalu sering mengonsumsi bensin oplosan adalah mesin menggelitik, performa turun, kendaraan mati mendadak, fuel pump rusak, bahkan bisa sampai turun mesin.
Sebagai pembeli baiknya berhati-hati dengan bensin oplosan karena bahaya untuk mesin, bensin oplosan adalah hasil campuran yang tidak sesuai dengan ketentuan pihak berwenang.
Baca juga: Cemburu Buta, Seorang Pria di Pekanbaru Beli 10 Liter Bensin Lalu Bakar Gedung Bappeda Riau
Tidak perlu khawatir berikut cara mengecek bensin yang dijual merupakan bensin oplosan atau tidak, melansir dari KOMPAS.com:
1.Perhatikan Warna BBM
BBM jenis premium warnanya kuning cerah, pertalite hijau, sedangkan pertamax berwarna merah.
2.Pakai Jari Tangan
Celupkan jari tangan kemudian tunggu beberapa detik, apabila cepat menguap bahan bakar itu murni, jika tidak ada perubahan dan meninggalkan zat tersisa, bisa dipastikan oplosan.
3.Tidak Ada Endapan
BBM yang asli tidak akan meninggalkan banyak endapan di dasar botol.
4.Dengan Koran Bekas
Bensin oplosan yang dicipratkan ke permukaan koran bekas akan membuat tulisannya luntur, biasanya pengoplos mencamur bbm dengan minyak tanah, sementara tinta koran tidak tahan dengan oplosan ini.
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng berjudul:
Viral Emak emak Penjual Bensin Eceran Mengoplos Pertalite dan Minyak Hitam, Begini Cara Membedakan