TRIBUNNEWS.COM - Ritual maut di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur menewaskan 11 orang.
Ternyata, dua dari 11 korban merupakan istri muda dan anak tiri Nur Hasan, pimpinan kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Istri muda Hasan bernama Ida (33) dan anak tirinya bernama Pinkan (13).
Selain Ida dan Pinkan, anak Hasan yang masih berusia dua tahun juga ikut dalam ritual tersebut.
Beruntung, bocah bernama Nuriya Fifa Kirana itu berhasil diselamatkan oleh salah satu peserta ritual.
Mengutip Tribun Jatim, selama ini, Ida tinggal di Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji.
Baca juga: Update Kasus Ritual Maut di Pantai Payangan: Pimpinan Tunggal Jati Nusantara Dijemput Polisi di RS
Sementara Hasan menempati rumah di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, bersama istri pertama dan ibunya.
Rumah tersebut juga menjadi tempat Hasan membuka praktik paranormal.
"Pak Hasan sama istrinya ketemu ketika kerja di Malaysia," kata Sekretaris Desa Dukuh Mencek, Budi Harto.
Diduga kuat, Ida dan Pinkan sudah masuk dalam anggota Tunggal Jati Nusantara.
Sebab, mereka sudah beberapa kali mengikuti acara ritual yang diadakan oleh Hasan.
Termasuk, Nuriya Fifa Kirana, anak Hasan dan Ida yang masih berusia dua tahun.
Baca juga: Sosok Pimpinan Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Kemana-mana Pakai Selendang Warna Hijau
Baca juga: Pimpinan Ritual di Pantai Payangan Bukan Ustaz, Pernah Kerja di Malaysia hingga Jadi MC Dangdut
Sementara itu, Hasan, selaku pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara diperiksa di Polres Jember, Selasa (15/2/2022).
Hasan yang baru saja menjalani perawatan di RS dr Soebandi Patrang itu diperiksa terkait ritual maut yang menewaskan 11 orang di Pantai Payangan.