TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Ketika ditemukan, kondisi pria tersebut bersimbah darah.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sosial, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Rupanya, korban dihabisi anak tirinya sendiri.
Korban adalah Muhammad Iqbal (38).
Sementara pelaku yang merupakan anak tirinya sendiri bernama Sahrul (18).
Baca juga: Usai Bunuh Istri, Pria di Tangerang Menyerahkan Diri ke Polisi
Kasatreskrim Polres Parepare, AKP Hasdin mengatakan bahwa motif pelaku pembunuhan karena dendam.
"Pelaku menyimpan dendam kepada ayah tirinya," katanya di Mapolres Parepare, Rabu (16/2/2022) siang.
Menurut AKP Hasdin, pelaku melakukan tindakan tersebut karena adanya perilaku kekerasan dari sang ayah kepada ibu dan adik-adiknya.
"Korban selalu melakukan KDRT kepada istrinya dan juga kepada pelaku," ujarnya.
Selain itu, kata AKP Hasdin, korban juga selalu mabuk-mabukan saat melakukan KDRT.
"Korban dikenal sering mabuk dan melakukan KDRT kepada anak dan istrinya," tegasnya.
Pelaku membunuh ayah tirinya menggunakan badik.
"Di tubuh korban terdapat tiga tusukan di bagian perut," lanjutnya.
Korban telah dibawa ke RSUD Andi Makkasau untuk dilakukan pemeriksaan.
Pelaku juga telah diamankan beserta barang bukti. Ia dikenai pasal 338.
"Ancaman hukumannya dikenai pasal 338, minimal 15 tahun penjara," tukas AKP Hasdin.
Pelaku Sempat Sembunyi di Rumah Tetangga
Kapolsek Soreang, IPTU Muhammad Natsir mengatakan bahwa laporan masuk sekira pukul 04.30 dini hari.
"Kami menerima laporan sekira pukul setengah lima subuh, saya bersama anggota langsung turun ke TKP," katanya kepada tribun timur, Rabu (16/2/2022) siang.
Saat di lokasi, dirinya telah menemukan korban dalam kondisi berlumur darah.
"Untuk memastikan korban tewas, kami telpon call center 112," ujarnya.
IPTU Natsir langsung menyisir lokasi kejadian. Kemudian, pihaknya menemukan pelaku saat bersembunyi di salah satu rumah tetangganya.
"Kami temukan pelaku saat bersembunyi di salah satu rumah warga," jelas Kapolsek itu.
"Pelaku diringkus tanpa perlawanan," tambahnya.
Menurut pengakuan warga, kata IPTU Natsir, pelaku dan korban memiliki hubungan yang kurang baik.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolres Parepare untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan korban dibawah oleh pihak call center 112 ke RSUD Andi Makkasau.