Asrul berpihak pada sang anak atas kejadian duka ini.
"Mungkin kalau tidak ada hukum, lama mi kapang ini terjadi," jelas Asrul.
Pantauan tribun timur, rumah duka masih terlihat sepi, hanya ada Hasna dan satu anggota keluarga.
Terdapat susunan kursi di bawah rumah panggung Hasna.
Kemudian, keranda mayat masih ada di pinggir jalan depan rumah korban dan kain putih terikat di tangga rumah Hasna.
Diberitakan sebelumnya,Kapolsek Soreang, IPTU Muhammad Natsir mengatakan bahwa laporan masuk sekira pukul 04.30 dini hari.
"Kami menerima laporan sekira pukul setengah lima subuh, saya bersama anggota langsung turun ke TKP," katanya kepada tribun timur, Rabu (16/2/2022) siang.
Saat dilokasi, dirinya telah menemukan korban dalam kondisi berlumur darah.
"Untuk memastikan korban tewas, kami telpon call center 112," ujarnya.
IPTU Natsir langsung menyisir lokasi kejadian.
Kemudian, dirinya menemukan pelaku saat bersembunyi di salah satu rumah warga.
"Kami temukan pelaku saat bersembunyi di salah satu rumah warga," jelas Kapolsek itu.
"Pelaku diringkus tanpa perlawanan," tambahnya.
Menurut pengakuan warga, kata IPTU Natsir, pelaku dan korban memiliki hubungan yang kurang baik.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolres Parepare untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan korban dibawah oleh pihak call center 112 ke RSUD Andi Makkasau.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tak Tega Lihat Ibunya Disiksa, Seorang Anak di Parepare Nekat Tikam Ayah Tirinya hingga Tewas