Diberitakan Tribun Sumsel, istri dan anak Hermanto mendatangi Polsek Lubuklinggau Utara, Rabu (16/2/2022).
Tujuannya, mereka ingin mengembalikan bantuan berupa beras dan uang tunai yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Anak Hermanto, Dewi Kartika mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes pihak keluarga.
"Kami tidak terima cara mereka (polisi) memberikan bantuan, beras itu tiba-tiba ada di depan rumah bersamaan dengan ayah kami diantar ke rumah," katanya, Rabu (16/2/2022).
Ia menegaskan, pihak keluarga menganggap kematian Hermanto tidak wajar.
Baca juga: Pria Bontang Tewas Mengenaskan Terjepit Truknya, Begini Kronologinya
Selain mengembalikan bantuan, mereka datang untuk memastkan proses hukum para pelaku penganiayaan tetap berjalan.
"Kami minta para polisi yang melakukan penganiayaan itu dihukum setimpal supaya sama merasakan."
"Kami minta para penganiaya itu dihukum seadil-adilnya," terangnya.
Sementara itu, Iin Darmawanti, istri Hermanto meminta semua pihak yang bisa membantu proses hukum ini untuk ikut terlibat.
Menurutnya, ia dan keluarganya hanya orang susah yang butuh keadilan.
"Siapa pun yang bisa bantu kami minta bantu, Pak Jokowi tolong dibantu suami saya, Pak."
"Tolong dituntaskan, Pak. Negara ini negara hukum, mereka harus dihukum," ujar Iin.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kasus Tahanan Tewas, Enam Anggota Polsek Lubuklinggau Utara Dinonaktifkan dan Update Tahanan Tewas di Lubuklinggau, Istri Hermanto: Pak Jokowi Tolong Dibantu Suami Saya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Eko Hepronis, Kompas.com/Aji YK Putra)