Ia menyebut abangnya itu bekerja sehari-hari sebagai tukang bangunan.
Karena istrinya bekerja di kawasan Titi Kuning Medan beberapa waktu lalu pun mereka lebih memilih pindah.
"Supaya nggak kejauhan mengantar istrinya kerja ,makanya mereka pindah sekitar 20 hari lalu. Pihak keluarga tau dari macam-macam informasinya. Ada yang tau dari facebook dan kalau saya tau karena ditelepon sama polisi,"kata Suryanto.
Jasad korban tiba di rumah orangtuanya pada Minggu, (20/2/2022) malam sekitar pukul 20.45 WIB.
Dari lokasi kejadian di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak jasad korban sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Pihak keluarga mengaku kalau mereka berharap agar pihak PLN bisa bertanggungjawab.
"Ya kalau bisa PLN bertanggungjawab atas musibah ini. PLN belum ada datang,"kata Mardevi kakak korban.
Jasad korban disemayamkan di kediaman orangtuanya. Sejak malam ratusan pelayat sudah datang dan silih berganti memberikan ucapan duka cita. (Tribun Medan/Indra Gunawan/Goklas Wisely)