News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Budaya

Ini Milenial Sunda Pemenang di Hari Bahasa Ibu di Jawa Barat, Twibbonnya Capai 94 Ribu Dukungan

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Generasi milenial Sunda yanf masih duduk si SMP dan SMA kampane mengajak masyarakat untuk berbicara bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari, dalam puncak acara Hari Bahasa Ibu 21 Februari 2022 secara daring.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tidak kurang dari delapan ribu anak muda milenial Sunda ikut terlibat memeriahkan puncak hari ibu internasional, yang diselenggarakan secara daring, Senin 21 Februari 2022.

Kegiatan yang merupakan agenda rutin pada 21 Februari sebagai Hari Ibu Internasional itu dikoordinasikan oleh SingRancage dari markasnya, di Perpustakaan Ajip Rosidi, Jalan Gafut No 2 Kota Bandung.

Menurut Dadan Sutisna, penggagas dan pendiri Sing Rancaga, perayaan hari bahasa ibu internasional yang dikoordinasikan Sing Rancage ini untuk kedua kalinya, setelah berhasil perta kali pada 2021.

Sastrawati Etti RS selaku Penasihan Panitia Merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional dan aktor yang juga sastrawan Hadi AKS yang jadi pemenang lomba maca sajak karya Ajip Rosidi, Jalan Garut No 2 Bandung.

Dadan juga mengatakan, agenda perayaan hari bahasa Ibu akan rutin dilaksakanakan setiap tahun. Untuk tahun ini, ada sekitar 8000 perserta, 7000 di antara dai gererasi milenial Sunda yang ikut aktif terlibat menjadi peserta lberbagai lomba.

Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali: Ingin Jalur Cepat? Bayar Rp 5,5 Juta

Dadan merinci setiap lomba yang digelar. Untuk olimpiade Bahasa Sunda tingkat SMP/MTS pesertanya sebanyak 2989 orang. Juara 1 diraih oleh Kayra Nasfisha dari SMP Negeri 1 Kawali Ciamis.

Juara kedua diraih oleh Citra Indana Zulfa dari SMP Neger 1 Selaawi Garut. Juara ketiga diraih Nabila Aisha dari SMP Negeri Kuningan. Sementara harapan diraih Alfi Nuraila (SMPN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon), Maula Chandra Abhdhia Ahidqi (SMPN 2 Garut),  dan Neni Nuraeni (SMPN 1 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya).

Kemudian jumlah peserta untuk olimpiade Bahasa Sunda tingkat SMA/SMK/sebanyak 3762. Para juaranya, juara 1 diraih Shafa Fatihah Miraz Utama (SMAN 1 Tanjungsari Sumedang),  juara II Arsya Oktovia Ramadhani dari SMA Negeri 1 Pangalengan, Kab. Bandung,
juara III oleh Nadya Putri Adisty III dari SMA Negeri 1 Banjar, Kota Banjar.

Dadan Sutisna, sastrawan Sunda yang mendirikan Sing Rancage, wadah yang menyinergikan organisasi Kasundaan seperti LBSS, Yayasan Rancage dan PP-SS dan yang lainnya.

Untuk harapan diraih oleh Manda Damayanti Harepan dari SMA Negeri 1 Singaparna, Kab. Tasikmalaya,  Dhea Amelia Putri dari SMA Negeri 18 Bandung, Kota Bandung
dan Helmi Faizal dari SMA Negeri 1 Kawali, Kab. Ciamis.

Untuk lomba Vidéo Maca Sajak Piala Ajip Rosidi Jumlah peserta 274 orang, dengan para juara: 1 diraih Disya Dwi Nurhidayah,  juara II Hadi AKS II dan juara III Jessica Purboyo.

Untuk pasanggiri Siaran Basa Sunda, pesertanya berjumlah peserta 51 orang dibagi tiga kategori, yaitu katégori televisi, radio dan umum. Untuk kategori diraih  Bandung TV I dengan program “Nyiar Luang Tina Daluang”, juara II SMTV Sumedang dengan program “Malire Ki Sunda”, dan juara III CIPTA TV Purwakarta dengan program “Banyolan Si Cepot”.

Darpan, Ketua LBSS yang juga salah satu deklarator Bahasa Sunda.

Baca juga: Praktik Mafia Visa di Bali Bersumber dari Hulu

Untuk Katégori Radio, juara 1 diraih RRI Bandung dengan program “Sampurasun Pasundan (Pro 4 RRI Bandung)”, juara II Barani AM Bandung dengan program “Nyarioskeun Babad Sumedang Prabu Geusan Ulun”, dan juara III diraih Wadi FM Bogor III “GAP (Gentra Asih Pasundan)”
Katégori

Untuk kategori Umum juara I diraih Ai Hayati Mayang Arum I dengan acara “Mang Jaya, Puluhan Taun Ngajomantarakeun Dongéng Sunda”, juara III Reza Miptah Dinulloh II “Podcast Kongres: Teknologi Informasi Ngarubah Peradaban Manusa”, dan juara III Herni Nurbaiduri  “Bahasa Indung, Bahasa Ibu”. 

Untuk kategori Menulis Carpon (menulis cerpen) yang diselenggakan Majalah “Manglé”
jJumlah pesertanya 234 orang. Juara I diraih Risnawati  berjudul “Ucing”, kedua  Toni Lesmana  berjudul “Sora-Sora Saméméh Jempling Janari”, dan ketiga  Yoséf III berjudul “Janari dina Sabatok Cikopi”. 

Sedangkan untuk juara harapan diraih Aris Kumetir berjudul “Nu Tunggu Gunung”, Rohéndi berjudul “Kahuruan” dan Yus R. Ismail berjudul “Lalakon Onyon”zsasaww.

Baca juga: Kata Bobotoh Geulis: Persib vs PSM Makassar Malam Nanti, Duel Beraroma Belanda

Sastrawati Etti RS sedang diwawancarai oleh wartawan di Jalan Garut No 2 Bandung pada puncak perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional.

Kemudian untuk kategori Hadiah Sastra LBSS berdasarkan karya cerita pendek (carpon) yang dimuat di media massa sepanjang tahun 2021, meliputu cerpen, puisi, esey dan fiksimini.

Untuk carpon diraih Lugiena De dengan judul “Pabrik dina Mastaka Bapa”, dimuat dina
Pikiran Rakyat, édisi bulan Oktober taun 2021, untuk puisi diraih Ari Andriansyah dengan judul "Jatining Langgeng", dimuat dina Cacandran.com, édisi bulan Juni taun 2021, dan esey direbut
oleh Adé Irma S. dengan judul "Rék Ngawariskeun Naon?", dimuat dina
Manglé, édisi bulan Désémber 2021. Lalu untuk fiksimini diraih Agus Sugianto dengan juudl “Méja Kai Mahoni”, dimuat dina Grup FB bulan Juli 2021.

Lalu kategori Video “Maca” Ajip Rosidi pesertanya berjumlah 29 orang. Juara 1 diraih Raiyan Zakaria  dengan judul “Ajip Rosidi Sastrawan Kahot ti Jatiwangi”, juara II
diraih Azi Sastrawan II berjudul  “Maca Ajip”, dan juara III direbut Lilis Sulistyowati berjudul “Napak Tilas Ajip Rosidi”.

Untuk kategori Tarucing Cakra jumlah peserta sebanyak 476 orang, dengan para juara:
juara 1 direbut Asri Puspitasari Kamilah dari Kabupatén Sumedang, juara II oleh Yuyun Yulistiani dari Kabupatén Ciamis, dan juara III direbut Sri Sussi Aries Lulupi dari Kabupatén Sumedang.

Baca juga: Ini Pertarungan Hidup Mati Persib vs PSM Makassar Nanti Malam

Kategori terakhir yaitu lomba film pendek. Juri memutuskan tidak ada yang layak untuk menjadi juara I, II dan III dengan pertimbangan kualitas menurun dari juara film pendek tahun 2021. Juri hanya memuturkan ada lima juara setara, namun karena dua judul ternyata melanggar peraturan panitia, yaitu sudah diikutkan dalam perlombaan lain yang artinya sudah dipublikasikan, akhirnya dua judul tersebut didiskualifikasi oleh PP-SS sebagai penyelenggara.

Dengan demikian, juara setara film pendek itu ialah "Kaasih" produksi Cilegeh TV Indramayu, "Jang Oman" produksi MMC Production & Punakawan Pictures, Ciamis dan "Nu Mulang Ti Dayeuh" produksi Vulpecula Pictures Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)

Twibbon 94 Ribu Dukungan

Menurut Etti RS sebagai penasihat panitia dan pembina Sing Rancage, para juara tersebut akan mendapatkan piagam dan uang sebagai apresiasi untuk pembinaan. Diharapkan, para juara yang umumnya gerenasi milenial akan jadi penerus dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu. 

Selain lomba dan penyerahan hadiah LBSS, panitia juga gencar mengkampanyekan penggunaan bahasa Sunda melalui twibbon dan selama tujuh hari menjadi trending topic di website twibbonize, dengan jumlah 94 ribu dukungan.

Twibbon "Nyarita Basa Sunda dan Sunda Cumarita" mencapai dukungan 94 orang dan jadi trending topic selama tujuh hari. (Istimewa)

"Ini cukup menggembirakan, dan bisa dikatakan kampanye penggunaha bahasa Sunda dengan twibbon berjudul "Nyarita Sunda, Sunda Cumarita: Ngareuah-reuah Poe Basa Indung Sadunya telah berhasil," kata Dadan Sutisna yang juga sastrawan peraih hadiah sastra Sunda Rancage ini.

Ketua LBSS Darpan yang juga sebagai deklarator bahasa Sunda, juga mengungkapkan kegembiraannya, karena berhasil menyelenggarakan Hadiah Sastra LBSS yang sudah jadi ikon LBSS.

"Alhamdulillah, hadiah LBSS bisa terselenggara, mudah-mudahan tahun depan terselenggara lagi," kata Darpan, sastrawan Sunda peraih hadiah sastra Rancage ini.

Darpan juga mengatakan, dukungan 94 ribu pengguna twibbon "Nyarita Sunda, Sunda Cumarita, menunjukkan bahwa orang Sunda masih mempunyai rasa sayang dan menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.

"Twibbon yang mencapai 94 ribu dukungan dan bertengger jadi trending topic selama tujuh hari, jadi indikator orang Sunda bangga dan terus menggunakan bahasa ibunya," kata Darpan. (*)  

Baca juga: Wakil WaliKota Tegal Masuk Daftar Penerima Bansos

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini