Dico berharap, operasi pasar ini jadi solusi atas banyaknya keluhan masyarakat terkait langkanya minyak goreng.
Sehingga kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat bisa tercukupi dengan harga yang terjangkau.
"Antusias masyarakat cukup baik. Harapan kami, ini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat. Ke depan kami upayakan operasi ini juga bisa dilakukan melalui Pop-Up-Market yang ada di Kendal," harapnya.
Seorang warga, Waliyem rela ikut mengantre meski harus meninggalkan lapak buahnya di pasar.
Kata dia, minyak goreng sangat diperlukan untuk kebutuhan masak sehari-hari, yang susah didapatkan dalam beberapa waktu terakhir.
Tetapi, Waliyem kecewa karena tidak mendapatkan jatah minyak goreng lantaran kehabisan stok.
Baca juga: Baru Merintis Bisnis Pasok Minyak Goreng, Kena Tipu Modus Pre-Order Fiktif Mnyak Goreng
Ia berharap, ada mekanisme sendiri penyaluran minyak goreng bagi pedagang-pedagang pasar.
"Saya sudah tinggalkan lapak buah saya, ikut ngantre, tapi enggak kebagian. Saya berharap, untuk pedagang bisa dikoordinasikan sendiri, kalau disuruh ngantre panjang enggak bisa jualan," harapnya. (Sam)
Penulis: Saiful Ma'sum
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ribuan Warga Kendal Berdesakan Antre Minyak Goreng, Waliyem Kecewa Pulang dengan Tangan Hampa