"Hingga 10.00 WIB BMKG melaporkan telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi terbesar 4,2," ucap dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprediksi akan ada potensi gempa susulan dalam satu hingga dua hari ini.
Baca juga: UPDATE Terkini Gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sebanyak 7 Warga Meninggal Dunia
Prediksi itu usai terjadinya gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
"Dalam 1-2 hari ini berpotensi akan ada gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk menjauhi rumah-rumah yang rusak atau mengalami keretakan.
"Masyarakat yang tinggal di lereng juga diminta meninggalkan tempatnya sementara karena khawatir nanti akan terjadi longsor di daerah lereng," ujar dia.
Sementara itu, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Pasaman Barat merupakan gempa tipe II.
"Gempa tipe II itu, ditandai dengan gempa pembuka kemudian disusul dengan gempa utama dan akan diikuti oleh serangkaian gempa susulan," ujar dia.
Sesuai karakteristiknya, Daryono menyebut bahwa gempa di Pasaman Barat akan terjadi gempa susulan beberapa hari ke depan.
"Kira-kira rumah yang hampir mau roboh, jangan dulu ditempati sementara waktu, ditakutkan nanti akan terjadi gempa susulan," kata dia.
Daryono mengatakan hal tersebut ketika kejadian gempa sebelum-sebelumnya. Dia mengatakan masyarakat ketika gempa telah usai langsung menempati rumahnya lagi, padahal sudah hampir roboh.
Banyak Kerusakan
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menyebut ada ratusan rumah roboh akibat guncangan gempa Jumat pagi.
Daerah terparah imbas gempa kata dia ada di Kecamatan Talamau dan Kecamatana Nagari Kanali.