TRIBUNNEWS.COM - Ratusan Pendamping Proses Produksi Halal (PPH) digembleng Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana NU (PW ISNU) Jatim dalam rangka menguatkan produk UMKM tersertifikasi halal.
Ketua PW ISNU Jatim, M. Mas'ud Said menjelaskan, pada batch pertama ini diikuti oleh 80 orang peserta yang direkrut dari daerah Malang Raya.
Pelatihan mengambil tempat di Aula Madrasah Aliyah Negeri- 2 Kota Malang, Sabtu (26/2/2022).
Nantinya di setiap kabupaten kota juga akan digelar pelatihan serupa dengan jumlah total kelas sebanyak 73 angkatan dengan total peserta mencapai 3.500 orang.
"ISNU bertekad mendorong Indonesia menjadi kiblat produk halal dunia. Jumlah yang banyak ini menjadi tantangan tersendiri bagi ISNU untuk mengabdin kepada masyarakat. Tapi tim kami solid dan handal," ucap Mas'ud dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Baca juga: PWNU DKI Jakarta Launching Halal Centre NU Sebagai Ikhtiar Pulihkan Perekonomian di Tengah Pandemi
Guru Besar Ilmu Pemerintahan ini menambahkan, pelatihan juga menjadi momentum untuk mendorong value chain halal, berdimensi ibadah.
"Kita juga dapat sesuatu di setiap sertifikat halal yang keluar Dari UMKM yang didampingi," lanjutnya.
Mas'ud berharap penguatan pasukan pendamping produksi halal agar Jatim menjadi motor dari hidup halal, kerja halal, dan pusat industri dan produk UMKM halal.
Rencananya pelatihan pendamping PPH ini akan digelar sampai tuntas untuk 3.500 orang pada bulan Juni tahun ini.
"Program sertifikasi halal melalui jalur self declare adalah program strategis yang diluncurkan dalam upaya mempercepat proses sertifikasi halal UKM sesuai dg rencana Jawa Timur adalah sentra UMKM halal terdepan di Indonesia," tandas Mas'ud.
Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham dalam sambutannya mengapresiasi upaya pelatihan yang diselenggarakan PW ISNU Jatim terhadap 3.500 orang pendamping PPH tersebut.
Ia menjelaskan, propinsi Jawa Timur mendapat jatah 20 ribu pendamping PPH yang direkrut melalui berbagai ormas dan perguruan tinggi.
Sebanyak 3.500 diantaranya melalui ISNU Jatim. Angka itu di luar rata-rata dari ormas lainnya.
Baca juga: BPJPH Bakal Terbitkan Sertifikat Halal Vaksin Merah Putih
Nantinya, ia berharap para pendamping PPH bisa mendampingi 2 juta UKM yang ada di Jatim untuk memperoleh sertifikat halal melalui jalur self declare.