"Bapaknya mana? Dijawablah sama anak ini, lagi kerja. Oh, ya sudah, ditelepon ya. Kata anaknya enggak usah. Nah, mungkin si anak ini takut karena merasa enggak kenal," ucap Zalukhu.
"Kemudian Y dan S pergi mau beli minum, yang satunya kan jalan tuh, ketika jalan mungkin anak ini panik, apalagi tadi sudah takutkan, akhirnya (kedua korban) diteriakin maling," imbuhnya.
Pengendara yang sedang melintas mendengar hal itu pun langsung menabrakkan kendaraannya, agar Y dan S tidak kabur.
Lantas warga sekitar lain juga turut terprovokasi, kemudian beramai-ramai mengeroyok dan memukul korban.
Beruntung, ada beberapa warga yang mencoba menghalau aksi main hakim sendiri itu, meskipun harus jatuh bangun melindungi Y dan S.
Mendapat laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi kejadian menyelamatkan kedua korban.
Akibat penganiayaan itu, keduanya hanya mengalami luka lebam di bagian muka.
"Kondisinya sudah sehat karena sempat kita amankan. Nah, kita panggil kedua belak pihak untuk mediasi di kantor, Alhamdulillah semuanya menerima, enggak dilanjut ke jalur hukum, karena mereka menganggap ini adalah musibah, semuanya juga enggak ada yang pengen begitu," jelas Zalukhu.
Atas kejadian tersebut, polisi mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan meminta untuk segera melapor aparat apabila ada kejahatan yang mencurigakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Niat Tanya Alamat, Tukang Dekorasi Ini Malah Diteriaki Maling dan Dihajar Massa"