“Astungkara karena kami semua dari Indonesia maka dikasi keluar meskipun melewati banyak pemeriksaan yang ketat."
Baca juga: Pengungsi Capai 2 Juta Jiwa, Ukraina Evakuasi Warga Sumy saat Rusia Umumkan Gencatan Senjata
Baca juga: Dubes Rusia: Operasi Militer Khusus Bukan untuk Melawan Rakyat Ukraina
"Karena warga di sana tidak boleh keluar rumah,” katanya.
Selain itu, mereka juga tidak diizinkan mengambil gambar bahkan mengeluarkan HP sepanjang perjalanan.
Karena petugas akan menyita HP tersebut dan membahayakan penumpang lainnya di dalam bus.
Pukul 00.00 waktu setempat barulah mereka rampai di perbatasan Orlivka dengan Rumania.
“Kami baru bisa menyeberang pukul 07.30 pagi tanggal 27 dan sampai di Rumania pukul 09.30,” katanya.
Setelah itu barulah dirinya merasa lebih tenang dan tidak was-was lagi.
“Sepanjang perjalanan saat melihat keramaian langsung deg-degan rasanya."
"Apalagi saat ada tentara Ukrania yang masuk ke dalam bus kami rasanya takut sekali,” katanya.
Ia menambahkan, suasana mencekam di Odessa baru terasa pada tanggal 24 Februari 2022.
“Sebelum tanggal 24 sebenarnya belum mencekam, namun 24 malam itu mulai mencekam di kawasan kami,” tuturnya.
Baca juga: Dubes Rusia Temui Ketum PBNU, Gus Yahya: Penyelesaian Damai Harus Diperjuangkan
Baca juga: Ukraina Klaim Dua Jenderal Rusia Tewas dalam Perang
Bahkan saat itu dirinya hanya bisa tidur selama 2 jam.
Ia mendengar ledakan pada pukul 01.00 sebanyak tiga kali.
Selanjutnya pukul 05.00 waktu setempat kembali terdengar ledakan sebanyak dua kali.