TRIBUNNEWS.COM, BALI - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali, mendapat sedikit pencerahan.
Mereka mendapatkan sosialisasi terkait jadwal dan tata tertib penitipan barang dari keluarga mereka, yang selama pandemi dihentikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Minkamtib) I Made Apong Adi Sanjaya mengatakan, pihaknya mulai memberikan kembali sosialisasi akan jadwal dan tata tertib penitipan barang bagi para WBP.
"Pelayanan itu sempat terhenti karena Pandemi, dan kali ini akan kembali dimulai lagi karena Covid-19 sudah mulai mereda," katanya, Sabtu (12/3/2022).
Made Apong mengatakan, setelah memberikan sosialisasi, nantinya WBP bisa menerima barang titipan dari keluarga mulai Senin (14/3/2022) lusa.
Karena itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada pengunjung akan jadwal dan tata tertib penitipan barang.
"Mulai Senin 14 Maret 2022, layanan penitipan barang di Lapas Kerobokan akan diadakan dalam dua sesi yaitu sesi Pagi dan sesi Siang. Untuk pagi dimulai pada Pukul 09.00 WITA sampai dengan Pukul 12.00 WITA, sedangkan sesi Siang dimulai pada Pukul 13.00 WITA sampai dengan Pukul 15.00 WITA," ujarnya.
Baca juga: Divonis 12 Tahun Penjara, Angelina Sondakh Blak-blakan Akui Awalnya Sulit Menerima Kenyataan
Agar sosialisasi ini sampai dan diterima dengan baik, I Made Apong beserta staf terjun langsung ke wisma-wisma hunian WBP Lapas Kerobokan.
Dirinya pun menjelaskan secara rinci terkait pelaksanaan tersebut.
"Kami juga berpesan agar barang titipan itu secukupnya dan tidak berlebihan, sesuai dengan tata tertib Lapas. Jangan ada warga binaan yang berusaha memasukan ke dalam lapas seperti narkoba, handphone, dan barang-barang terlarang lainnya ke dalam Lapas," katanya.
Dengan kembali dibukanya penitipan barang bagi para WBP, diharapkan bisa sedikit mengobati kangen mereka dengan keluarga.
Salah satunya bisa menikmati makanan keluarga yang pastinya sudah dinanti selama dua tahun belakangan ini.
"Apalagi sebentar lagi juga akan menghadapi Ramadhan, pastinya mereka juga kangen dengan makanan khas bulan puasa itu," ujarnya.