Penyitaan aset PT Kereta Api di Jalan HM Yamin Kota Medan berakhir ricuh pada Sabtu (12/3/2022).
Warga menolak penyitaan dan mengadang petugas.
Baca juga: 8 Calon Anggota KPID Sumut Somasi Gubernur Edy Rahmayadi
Akibatnya sempat terjadi kericuhan antara PT KAI dan warga yang juga merupakan simpatisan partai PDIP.
Amatan Tribun di lokasi, sebuah rumah yang di klaim sebagai aset PT KAI sudah disegel. Rumah tersebut juga telah ditutupi pagar seng.
Di depan pagar tertera spanduk bertuliskan jika bangunan tersebut merupakan aset PT KA dan larangan masuk tanpa izin.
Usai kericuhan terlihat, beberapa batu dan sampah berserakan di depan pintu yang terbuat dari seng. Pagar rumah tersebut juga terlihat rusak.
Puluhan karyawan PT KAI terlihat juga masih berada di sekitar lokasi.
Warga sekitar membenarkan jika pada pagi tadi sempat terjadi keributan.
Meski begitu mereka tidak mengetahui secara pasti penyebab keributan tersebut.
Selain plang milik PT KAI, disekitar bangunan juga terlihat bendera bendera partai PDIP.
Selain itu di dalam halaman rumah yang telah disita terdapat spanduk dengan wajah anggota DPRD Sumut Komisi IV Paul Anton Simanjuntak.
Baca juga: Warga Asahan Sumut Aniaya Ayah Tiri Hingga Meninggal Karena Tidak Diberi Uang
Dalam spanduk tersebut tertulis, Spanduk itu bertulis, PT KAI kalau mau menggusur harus taat hukum.
Hingga saat ini PT KAI dan PDIP belum dapat diminta keterangan soal kericuhan tersebut.
Penulis: Anugrah Nasution
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jawaban PT KAI Setelah Diserang Massa Berbaju Merah Logo PDI Perjuangan saat Penertiban Rumah Dinas
dan
Protes Penertiban Rumah Dinas, Ketua Komisi IV DPRD Kader PDI Perjuangan Sebut PT KAI Mirip Belanda,
Penyitaan Aset PT KAI di Jalan HM Yamin Ricuh, Ada Simpatisan Partai Lempari Petugas