3. Mendesak Komisi IV DPR RI dan Komite II DPD RI agar ikut memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat dan daerah Maluku untuk merealisasikan pembangunan ANP dan LIN di Maluku.
4. Bila ada pertimbangan tertentu khususnya faktor keamanan berdasarkan hasil Feasibility Study, agar pembangunan ANP dan LIN tetap direalisasikan di Maluku pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangan Geopolitik, Geoekonomi dan Geostrategis baik dalam kondisi damai maupun darurat, Bukan kepentingan tertentu apalagi oligarki.
5. Mendorong Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera mempersiapkan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya termasuk pembebasan lahan sebagai lokasi yang dipersiapkan untuk pembangunan ANP dan LIN.
6. Mendorong Pemerintah Daerah Provinsi Maluku agar bersinergi dengan para anggota DPR RI dan DPD RI dari Maluku untuk memperjuangkan proyek strategis nasional khususnya Ambon New Port (ANP) dan Lumbung Ikan Nasional (LIN).
7. Untuk memastikan rencana pembangunan ANP dan LIN di Maluku, kami akan bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas apa yang menjadi rencana Pemerintah Pusat saat ini.
Diketahui, empat anggota DPR-RI dari Maluku yakni Hendrik Lewerissa, Mercy Barends, Abdullah Tuasikal dan Saadiah Uluputty.
Sementara untuk anggota DPD-RI asal Maluku yakni Anna Latuconsina, Miranti Dewaningsih, Nono Sampono dan Novita Anakotta.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul BREAKING NEWS: Proyek LIN Batal, Alasannya Ada Gunung Berapi Aktif di Dasar Laut Lokasi Pembangunan dan LIN dan ANP Batal, Ini Pernyataan Sikap 8 Wakil Rakyat Maluku