Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang diduga begal tewas ditembak polisi.
Pria itu menyerang petugas menggunakan celurit saat hendak diamankan.
Peristiwa itu bermula saat pelaku hendak merampas sepeda motor seorang pengendara perempuan.
Warga di lokasi tak berani mendekat karena pelaku membawa senjata tajam.
Warga kemudian menghubungi polisi untuk menangkap pelaku.
Kronolgi peristiwa tewasnya seorang pria Sumenep, Madura yang diduga begal dengan menggunakan senjata tajam ditembak oknum polisi hingga tewas, Minggu (13/3/2022) sore.
Peristiwa itu terjadi di tempat kejadian, tepatnya di JL. Raya Adirasa Kolor Sumenep.
Baca juga: Kata IDI Sukoharjo terkait Sosok Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88
Baca juga: VIRAL Video Pria Tewas Ditembak Polisi di Sumenep, Ternyata Pelaku Begal, Stres Ditinggal Istri
Kurang lebih sekira pukul 16.30 WIB sebelum tewas, pelaku bernama Herman (24) asal Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding itu diduga akan merampas sepeda motor seorang perempuan.
Perempuan itu bernama EF, asal Kecamatan Arjasa atau Pulau Kangean Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan bahwa pria berinisial HR itu hendak merampas sepeda motor pengguna jalan lainnya dan korbannya pun berteriak meminta tolong.
Karena korban (EF) berteriak ketakutan dan minta tolong, sebab pelaku (Herman) menodongkan senjata tajam jenis celurit kepada EF.
"Dari informasi Masyarakat itu ada yang menyampaikan ke piket Rrskrim bahwa ada penodongan terhadap seorang perempuan, ditodong dengan celurit mau melakukan perampasan sepedanya."
"Korban berteriak minta tolong, sementara warga sekitar tidak berani mendekat," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Baca juga: 7 FAKTA Bocah Kembar Tewas Tertabrak Moge, Pelaku Beri Santunan Rp 50 Juta, Kasus Tetap Berlanjut
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, setelah petugas mendatangi lokasi kejadian dan mendapati pelaku yang tengah memegang sebilah clurit.
"Akhirnya HR pun berhasil dilumpuhkan oleh satuan reserse kriminal Polres Sumenep, karena HR berupaya menyerang petugas kami dengan mengayunkan cluritnya," ungkapnya.
Namun lanjutnya, pada saat mau dibawa ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenel HR sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Ketika hendak dilarikan ke RSUD Sumenep, HR telah meninggal dunia ditengah perjalanan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kronologi Lengkap Tewasnya Begal di Sumenep, Bawa Celurit Bahayakan Wanita, Dihadiahi Timah Panas