Hasil pendekatan secara persuasif akhirnya sepakat menyerahkan pelaku kepada pihak Kepolisian.
Kemudian pelaku diserahkan oleh pihak keluarga, Rabu (16/3/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Lalu pelaku dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil interogasi pelaku pun mengakui telah melakukan penusukan sebanyak tiga kali di bagian perut, dada dan ulu hati," ujarnya.
Sosok Yuda
Wardana, tetangga Yuda tak menyangka Yuda nekat menusuk Agus hingga tewas bersimbah darah, sebab mereka menilai Yuda sosok yang baik.
"Yuda itu sudah lama tinggal disini sudah empat tahun, orangnya baik pendiam, tidak banyak ulah," ungkap Wardana pada wartawan.
Selama ini mereka mengenal Yuda sebagai sosok yang tak banyak ulah, bahkan setiap bertemu dengan penghuni kosan yang lain selalu menegur.
"Baik orangnya, selama empat tahun disini belum ada kami dengar ribut-ribut, bahkan kalau bertemu selalu negur," ujarnya.
Karena itu mereka sangat kaget ketika mendengar teriakan dari teman-teman Agus meminta tolong warga sekitar dan melihat Yuda berdiri depan kosan sembari memegang pisau.
"Semalam Yuda itu sangat tenang, saat kami dekati dia diam saja, sementara kami lihat Agus sudah tersungkur bersimbah darah, teman-temannya sempat takut membuka pintu, kurang lebih sekitar 15 menit di dalam rumah," ujarnya.
Melihat Agus berlumur darah, Albi tetangga lainnya langsung berinisiatif bersama temannya membawa Agus ke RSUD Siti Aisyah pakai motor
"Tapi sampai di rumah sakit Agus meninggal dunia, karena saat dibawa sudah dalam keadaan sekarat, badannya sangat lemas," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Siswa SMAN 4 Kota Medan, Dipicu Konflik Antargeng Motor
Kronologis