"Sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman," bebernya.
Amiluddin langsung mendapatkan layanan perekaman.
Sebab, sebelumnya, pihak keluarga sudah mempersiapkan pengurusan berkas.
Namun, beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh.
"Ia pun dibopong ke bangku panjang ternyata ia telah menghembuskan napas terakhirnya," ungkap Andi.
Baca juga: Viral Pasien Penyumbatan Usus Meninggal Dunia Saat Rekam Data E-KTP untuk Daftar BPJS Kesehatan
Baru Sepekan Pulang dari Malaysia
Sementara itu, ipar Amiluddin, Suryaningsih mengatakan, Amiluddin baru sepekan berada di Kabupaten Bulukumba.
Ia baru kembali ke kampung halamannya di Lingkungan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya, Amiluddin merantau di Malaysia.
"Sebenarnya sudah pernah dirawat di rumah sakit, karena diberikan waktu oleh dokter untuk persiapan operasi."
"Tapi tidak punya KTP, makanya saya bawa ke Capil untuk bantu," katanya, seperti dilansir Tribun Timur.
Suryaningsih melanjutkan, bahwa Amiluddin meninggal setelah melakukan seluruh rangkaian perekaman.
Bahkan, e-KTP Amiluddin telah dicetak oleh Disdukcapil Bulukumba.
"Sudah selesai KTP-nya," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologis Meninggalnya Amiluddin Saat Lakukan Perekaman e-KTP di Bulukumba dan Warga yang Meninggal di Kantor Disdukcapil Bulukumba Baru Sepekan Pulang dari Malaysia
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Firki Arisandi)