TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad wanita terbungkus sarung di kolong jembatan Tol Semarang-Solo, Minggu (13/3/2022) akhirnya terungkap.
Korban diketahui berinisial SK (32), warga Tirtoadi, Mlati, Sleman, DIY.
SK ternyata dibunuh oleh tunangannya, DC (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Tak hanya SK, DC ternyata juga menghabisi nyawa anak SK lebih dulu.
Jasad anak korban berinisial MFA (5), ditemukan tak jauh di lokasi penemuan mayat SK.
Mulai Dekat saat Vaksinasi
Mengutip Tribun Jateng, SK dan DC diketahui sama-sama bekerja sebagai tenaga kesehatan.
Keduanya saling kenal sejak Oktober 2021 saat menjadi petugas vaksinator.
Hubungan keduanya semakin dekat hingga pelaku akhirnya melamar korban.
Padahal, DC masih berstatus memiliki seorang istri dan satu anak.
"Iya, pelaku sempat melamar korban ke pihak keluarganya," Direskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Kapolda Jabar: Semoga Jadi Kado Bulan Puasa
Baca juga: Kakak Beradik di Batubara Tewas Dikeroyok di Warung Tuak, Polisi Tangkap 19 Orang
Anak Korban Dibiarkan Kelaparan hingga Meninggal
Karena sudah berhubungan dekat, korban SK percaya dengan pelaku dan menitipkan anaknya.
Namun, pelaku malah membuat nyawa anak korban, MFA melayang.
Pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa MFA karena sering nakal.
Pembunuhan terhadap MFA itu dilakukan di rumah pelaku di Kota Semarang.
MFA disiksa dengan cara dipukuli dan tak dikasih makan.
Pelaku menyekap MFA di kamar hingga kelaparan dan mati lemas.
"Habis itu dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu (20/2/2022)," ujar Djuhandani.
Motif Pelaku Habisi Tunangan
Selang beberapa hari setelah MFA tewas, korban SK mendesak DC agar mempertemukan dengan anaknya.
Pelaku yang panik kemudian meminta korban datang ke Kota Semarang.
Mereka kemudian bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.
Dari Terminal Sukun, mereka berdua pergi ke sebuah hotel di Jalan Dr Wahidin.
Saat di hotel, korban melambaikan tangan kepada seorang pria.
Pelaku pun sempat menanyakan kepada korban siapa pria tersebut.
Rahardjo menyebut, ada dua motif pelaku membunuh SK.
Pertama, cemburu karena tersangka dibandingkan dengan teman laki-laki lain dari korban.
Kedua, pelaku ketakutan karena didesak korban ingin bertemu dengan anak korban yang telah dibunuh.
SK Dihabisi di Kamar Hotel
Di dalam hotel tersebut, pelaku mencekik leher korban hingga lemas dan tak bergerak.
Pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan kerudung hingga meninggal dunia.
DC lalu membungkus jasad korban dengan sarung dan dimasukkan ke dalam mobilnya, yakni Mitsubishi Lancer warna hijau lemon dengan pelat nomor K 1322 BD.
Jasad korban diletakkan di jok belakang kemudian dibuang di bawah jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran, KM 425 pada Senin (7/3/2022).
Proses pembuangan korban SK sama persis dengan pembuangan korban MFA.
"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman."
"Tempat pembuangan korban MFA dan SK atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," ungkap Djuhandani.
Baca juga: Suami Nekat Habisi Istri karena Tak Mau Diajak Rujuk, Anak Korban: Ibu Minta Tolong Penuh Darah
Terungkap dari Media Sosial
Masih dari Tribun Jateng, pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak itu berkat media sosial.
Sebelumnya, polisi sempat menemui jalan buntu saat menangani kasus tersebut.
Tak hilang akal, polisi lalu menyebar barang bukti milik korban berupa pakaian dan cincin di media sosial TikTok dan Instagram @jatanrasjatengid.
Polisi juga meminta bantuan kepada akun-akun dengan followers ratusan ribu untuk me-repost postingan tersebut.
Benar saja, usaha itu akhirnya membuahkan hasil.
Hal itu bermula saat akun bernama Henri P Karisma menghubungi admin Instagram @jatanrasjatengid, Selasa (15/3/2022).
Sebab, properti korban yang diunggah ada kemiripan dengan pakaian dari salah satu keluarga netizen yang hilang.
Dari keterangan saksi itu, polisi menggali data tentang korban hingga melakukan penyisiran dan pencarian ulang di tempat penemuan jasad korban.
Hasilnya, polisi menemukan jasad anak korban SK yang berjarak sekira 50 meter dari temuan mayat pertama.
"Semua bukti mengarah ke orang terdekat korban atau pacar korban yakni DC, kemudian kami segera melakukan penangkapan," terangnya.
Baca juga: Kronologi Bidan dan Anaknya Dibunuh Tunangan Hingga Jasadnya Dibuang di Kolong Jembatan Tol Semarang
Pelaku Ditangkap di Depan Polda Jateng
Diberitakan Kompas.com, polisi menangkap DC pada Rabu (16/3/2022).
DC ditangkap di depan Markas Polda Jateng.
Saat itu, DC berpura-pura hendak melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jateng.
"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng."
"Maksud dia menghilangkan alibi melaporkan kehilangan orang."
"Yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," ujar Djuhandani.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cinlok Saat Vaksinasi Berujung Maut, Dony Habisi Ibu dan Anak Bergiliran Lalu Akting Kehilangan dan Sempat Buntu, Polisi Bongkar Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Semarang dari Petunjuk Instagram
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto, Kompas.com/Riska Farasonalia)