Sekira pukul 21.00 WIB, pelaku dan korban berada di dalam kamar.
Pelaku sempat membicarakan soal rencana rujuk, namun korban menolaknya.
Saat itu, kata Suparman, pelaku mengatakan, daripada korban bersama dengan orang lain, lebih baik mati di tangan pelaku.
"Pelaku langsung mengambil pisau belati yang telah disimpannya lalu menusuk perut korban sebanyak satu kali," beber Kapolres.
Tak hanya itu, pelaku juga melukai leher korban dan kembali menusuk korban berulang kali.
Baca juga: Biasanya Garang, Kombes Djuhandani Menangis Ceritakan Cara Pelaku Bunuh MFA Lalu Dilempar dari Tol
Disaksikan Anak
Pembunuhan keji itu disaksikan langsung oleh anak pelaku, R.
Kepada Tribun Bengkulu, R menceritakan detik-detik sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
"Bapak datang ke rumah saat magrib, bapak saat melihat saya bermain mobile legend, bapak juga menawarkan akun game-nya," katanya, Jumat (18/3/2022).
R melanjutkan, saat ayahnya tiba di rumah, ES sempat menanyakan soal ibunya.
"Bapak cuma nanya ada ibu cerita soal bapak, saya cuman bilang ibu cuman bertanya bapak ngasih uang ke saya waktu sekolah," tutur R.
R mengungkapkan, saat ayahnya tiba di rumah, ibunya tengah pergi ke pesta pernikahan di Desa Batu Ampar.
Baca juga: Detik-detik Suami Habisi Nyawa Istri Pakai Pisau Belati di Kepahiang, Awalnya Korban Diajak Rujuk
Baca juga: Kejam, 2 ART Aniaya Kakak Beradik di Cengkareng, Mulut Balita Disumpal Tissue, Dicubit dan Dipukul
Setelah tiba di rumah, korban kemudian terlibat cekcok dengan pelaku hingga membuat R yang sudah tidur terbangun.
R menceritakan saat itu, suasana di rumah gaduh dan mendengar suara ibunya minta tolong.