News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu di Brebes Aniaya Anak

Ibu di Brebes Bunuh dan Lukai Anak-anaknya: Pelaku Dikenal Warga Sebagai Sosok Pendiam

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan anak kandung (gaun hitam), dibawa aparat penegak hukum untuk diperiksa di Polsek Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022).

Tak berapa lama dia tersadar lagi.

Lalu warga mengamankan ibu tersebut.

Baca juga: Sosok Ibu di Brebes yang Tega Aniaya Anaknya, Dikenal Pendiam hingga Pernah Kerja jadi MUA

Saat hendak ditenangkan pelaku malah mengamuk, bahkan sampai mencekik salah satu tetangga dan anaknya.

"Sempat mencekik tetangga. Lalu lari keluar ke jalan. Dan bisa ditangkap lagi oleh warga," terang Iwan kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/3).

Saat kejadian nahas itu, diketahui bahwa suami pelaku (Latif) sedang tidak berada di rumah.

Konon suami pelaku sedang bekerja di Jakarta.

Menurut Iwan, suami pelaku bekerja di Jakarta belum lama atau sekitar enam bulan yang lalu.

Suami pulang

Setelah mengetahui peristiwa nahas yang menimpa anak-anak dan sang istri, Latif langsung pulang ke rumahnya. Dan Minggu siang jenazah AR (7) dimakamkan di tempat pemakaman keluarga.

"Saya tak menyangka karena pelaku ini memang pendiam. Jarang main ke tetangga. Dia sangat sayang kepada anak-anaknya. Jarang marah kepada anaknya. Makanya para warga keheranan," kata Sumarti tetangga pelaku.

Diketahui, pelaku tinggal di rumah bersama bibi dan ketiga anaknya. Sedangkan sang suami bekerja di Jakarta.

Baca juga: Kronologis Pasutri, Bayinya dan Babysitter Tewas Tersetrum, Berawal saat Sang Ibu Memandikan Bayi

Pelaku sebelumnya juga pernah bekerja di Jakarta sebagai makeup artis atau yang berkaitan dengan kecantikan, tapi karena alasan tertentu akhirnya terkena PHK dan kembali ke kampung halaman.

Tapi keduanya (pelaku dan sang suami) merupakan asli warga Desa Tonjong, kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.

Warga menduga, pelaku ini mengalami depresi karena kehidupan di desa berbeda dengan kota.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini