Sementara korban adalah warga Desa tetangga yang mengontrak di bedeng tempat lokasi kejadian Desa Muara Payang.
"Aku tersinggung kareno melotot terus dengan aku. Saya langsung khilaf," ujar Haryono dibincangi saat press release ungkap Kasus di Mapolres OKU Selatan, Senin (21/3/2022).
Haryono mengaku sama sekali tak mengenal korban.
Baca juga: Fakta Pelajar di Bone Habisi Janda, Pelaku Sempat Minta Maaf karena Ketahuan Mencuri
Ia beralasan gelap mata melakukan lantaran tengah dipusingkan oleh kondisi ekonomi yang tengah susah.
Dituturkannya, kejadian bermula saat itu ia hendak pergi kekebun melintasi rumah kontrakan bedeng TKP kejadian sempat bertegur sapa dengan penghuni bedeng.
Tak lama kemudian korban datang dengan memelototi tersangka.
"Saat itu saya mau kekebun, lewati di bedeng (tempat korban), saat ngobrol-ngobrol dia datang melototi saya," ungkapnya.
Baca juga: Kesal Dimarahi, Anak di Papua Barat Habisi dan Rampok Ibu Kandung, Uang Dipakai Check In Hotel
Menurutnya, korban yang tak henti melotot kepadanya ditambah kondisi ekonomi sedang susah membuatnya gelap mata tanpa pikir panjang langsung mengibaskan parang yang terselip di pinggangnya.
"Dia datang dan melotot terus saya merasa terhina tersinggung mana ekonomi di rumah sedang susah, ya langsung saya tebas," ujarnya.
Alhasil melihat korban dengan sajam menyerangnya korban Rudiansyah berupaya berlari menyelamatkan diri.
Sementara pelaku Haryono pergi kerumah orang tuanya sebelum menyerahkan diri ke Mapolsek Kisam Tinggi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Bawaan Buntu, Pria di OKU Selatan Tak Terima Dipelototi Nekat Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas
(Sripoku.com/Alan Nopriansyah)
Berita lainnya seputar kasus penganiayaan.