Berdasarkan informasi awal yang diterima tim dokter kejiwaan, KU mengalami tekanan lebih dari 6 bulan terakhir.
Terlebih, sejak pandemi Covid-19, usaha jasa tata rias yang dikelola bangkrut.
Sejak itu, KU menganggur dan seluruh kebutuhan keluarga mengandalkan penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.
Kendati demikian, Glorio belum bisa memberi kesimpulan apakah KU alami depresi atau tidak.
"Iya, kemungkinan, pemicu (penganiayaan kepada anak) karena faktor eknomi. Tapi, karena belum masuk pemeriksaan psikiatri, jadi saya belum bisa melakukan diagnosa apakah pasien memang depresi atau tidak," jelas dia.
Lanjut Glorio, setidaknya ada tiga tahapan yang bakal dijalani KU nantinya.
Antara lain, psikiatri, pemeriksaan profil kepribadian, dan profil kecerdasan pasien.
Kondisi Dua Anak yang Selamat
Adapun kedua anak KU yang selamat, berinisial KS (10) dan EM (5).
Namun dua anak tersebut alami luka serius di bagian leher dan dada.
Kini, kedua anak yang selamat itu tengah menjalani perawatan intensif dan upaya terapi di RSUD Margono, Purwokerto.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Umum RSUD Margono, Veronica Dwi.
"Betul, siang ini ada 2 pasien rujukan ke IGD RS Margono Soekarjo dari RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu dan saat ini sedang dilakukan terapi dan penanganan medis," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (20/3/2022).
Veronica tak menjelaskan informasi detail kondisi kedua anak tersebut dan pihak keluarga juga enggan memberikan keterangan.